Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 15 Juni 2021 | 14:15 WIB
Daeng Lusing, dukun beranak di Desa Pao, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan / [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

Daeng Lusing pun turun tangan membantu proses persalinan. Dengan menggunakan metode dukun beranak yang dimilikinya.

"Saya datang bertanya mau bawa ke mana ini keluarga?. Terus dijawab mau dibawa ke Makassar untuk caesar. Saya bilang turunkan saja, nanti saya yang bertanggungjawab. Saya kasih air sama keluarga yang mau melahirkan itu, tidak lama berselang keluar bayinya. Ini orang yang sudah mau dicaesar bahkan melahirkan normal karena pertolongan ilmu Sanro (dukun beranak)," tambah Daeng Lusing.

Cara yang digunakan Daeng Lusing dalam membantu proses persalinan cukup sederhana jika dibandingkan dengan cara yang dilakukan dokter yang ada di puskesmas.

Petugas kesehatan akan menggunakan berbagai macam alat-alat medis untuk dapat membantu mengeluarkan bayi. Sementara Daeng Lusing, hanya menggunakan air yang telah diberi doa-doa. Kemudian mmeberi air tersebut kepada perempuan yang ingin melahirkan.

Baca Juga: Guardiola Gagal Menangi Liga Champions karena Dikerjai Dukun Afrika, Benarkah?

"Lebih bagus mekanisme saya dalam membantu proses persalinan. Kalau dokter itu kan, harus dia lihat ini ibu-ibu. Kalau saya tidak, cukup pakai air terus berdoa. Minumankan lalu tunggu keluar ini bayi. Saya juga tidak menyentuh perempuan yang mau melahirkan ini cukup pakai air saja. Airnya dibacakan doa," terang Daeng Lusing.

Setiap perempuan yang dibantu dalam proses persalinan juga tidak dikenakan biaya oleh Daeng Lusing. Karena ilmu dukun yang dipelajari Daeng Lusing memang digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, tanpa harus mendapat imbalan upah atas jasa dukun baranak yang ia jalankan.

"Tidak dibayar. Saya juga cukup bersyukur kalau yang dibantu sudah sehat dan melahirkan," ujar Daeng Lusing.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman. Daeng Lusing pun sudah tidak aktif lagi sebagai dukun beranak. Kini dia menjalani aktivitas sebagai petani di Desa Pao, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa untuk menghidupi keluarganya.

Selain bertani, Daeng Lusing juga dikenal sebagai pawang hujan, menaman obat-obat herbal, dan sesekali mendampingi warga ke puskesmas setempat yang meminta pertolongannya saat ingin melahirkan.

Baca Juga: Geger! Puluhan Orang Ngaku Dukun Santet Serang Israel Pakai Rudal Gaib

"Karena dianjurannya puskesmas itu, tidak bisa jadi dukun beranak. Tapi kalau mendampingi bisa. Jadi saya ini biasa memang mendampingi orang sampai puskesmas. Biasa dikasih air, bahkan terkadang bidan ini minta kasih lagi air supaya bisa membantu persalinan," katanya.

Load More