SuaraSulsel.id - Tim Forensik Polda Sulawesi Utara membawa jenazah Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong ke Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna, Senin (14/06/2021) pagi.
Pantauan Barta1.com -- jaringan Suara.com, jenazah Wakil Bupati Sangihe dibawa menggunakan ambulans sekitar Pukul 04.00 Wita. Jenazah dikawal polisi dan keluarga.
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo mengatakan, sedang menyiapkan video konferensi pers terkait autopsi jenazah ini.
“Langsung saja ya ke aula, ada hal yang perlu disampaikan terkait ini,” Kata Tony via telepon.
Baca Juga: Wanita Curhat Arwana Seharga Rp 700 Juta Sakit, Aksi Kurir Banjir Pujian
Dinas Kesehatan Kepulauan Sangihe mengatakan wewenang autopsi bukan pada mereka. Semua wewenang Polda Sulawesi Utara. "Jadi bukan kapasitas kami memberikan keterangan,"
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Sulatan Hasanuddin Makassar Askar Hasan mengatakan, pihaknya sempat melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong di Bandara. Namun saat itu almarhum sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kami dapat info sebelumnya sudah meninggal dalam pesawat. Untuk meyakinkan kematian penumpang tersebut, Tim KKP datang untuk periksa kembali dan betul sudah meninggal," kata Askar saat dikonfirmasi, Jumat, 11 Juni 2021.
Ia mengaku hanya melakukan penanganan medis dasar saat itu. Helmud Hontong sendiri sudah dinyatakan meninggal saat masih di pesawat.
Autopsi juga tidak sempat dilakukan karena ajudan meminta agar dibawa saja ke rumah sakit untuk pemetian. Saat itu petugas dari KKP juga tidak ada yang ikut.
Baca Juga: Jenazah Wakil Bupati Sangihe Penolak Tambang Disambut Ribuan Warga seperti Pahlawan
"Kami juga tidak tahu dibawa ke rumah sakit mana. Tim kami sudah tidak ikut saat itu karena ajudan minta mereka yang urus untuk pemetian sekaligus untuk pengiriman ke Manado," katanya.
KKP hanya membuat surat keterangan kematian. Sesuai kronologi yang disampaikan oleh pihak Lion dan ajudan. Dalam surat itu disebutkan Helmud Hontong sempat terbatuk dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
"Jadi saat itu ambulans langsung jemput untuk dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Ia menduga yang bersangkutan meninggal karena jantung. Secara medis, salah satu gejala jantung adalah rasa nyeri di dada dan mengeluarkan darah dari mulut.
Namun ia tak bisa memastikan hal tersebut sebab tak ada autopsi. Apakah memang serangan jantung atau ada faktor lain.
"Ini yang kami belum bisa pastikan. Tapi kalau serangan jantung itu kemungkinan besar keluar darah dari mulut. Apalagi penumpang sudah berumur," katanya.
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik