Ustadz Abdul Somad Menyelam Melihat Keindahan Bawah Laut Wakatobi

SuaraSulsel.id - Ustadz Abdul Somad atau UAS berkunjung ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya UAS mengisi kajian Islam yang digelar Yayasan Al Khansa Khairunnisa Kendari, bekerja sama dengan Winulu (Arus Hijrah) Wakatobi.

Kajian mengangkat tema Sahesulu, Salengo’e. Dalam bahasa Wakatobi artinya bersaudara selamanya. Kegiatan tersebut juga diikuti dengan penggalangan dana untuk pembangunan masjid.

Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, dalam ceramahnya, UAS mengingatkan pentingnya rasa persaudaran antar umat Muslim.

"Begitu hebatnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan agama ini. Siapa pun sukunya, apa pun agamanya, apa pun warna kulitnya, apa pun rasnya, ketika dia bersyahadat maka dia menjadi bersaudara. Semangat itulah yang harus kita tumbuhkan ke anak-anak kita," papar UAS di Kendari, Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: Cak Nun: Insya Allah, Ustadz Somad Manusia Dunia Akhirat

Dari Kendari, UAS kemudian melanjutkan perjalanannya ke Wakatobi untuk melihat program pembangunan masjid dari komunitas Winulu Wakatobi.

UAS juga menerima tawaran dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi, Nadar, untuk melihat keindahan alam bawah laut. Dengan menyelam bersama Komunitas Divers Kabupaten Wakatobi.

Dalam kesempatan yang sama, Ulama kondang asal Riau ini didaulat menjadi Duta Wisata Religi oleh Komunitas Divers Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Wisata halal ini sangat membantu wisatawan dalam menentukan destinasi yang ingin mereka cari, terutama wisatawan dari timur tengah dan negeri-negeri muslim lainnya," jelas UAS setelah dikalungi sarung tenun Pajam, Kaledupa, yang disematkan kepada UAS sebagai Duta Wisata Wakatobi, Rabu (2/6/2021).

Setelah melakukan safari dakwah selama 3 hari mulai dari Balikpapan, Kendari, hingga Wakatobi, UAS rencanaya akan kembali hari ini, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Begini Penampilan Saat Resepsi, UAS Pakai Jas Mewah dan Didandani Istri

Sebelum itu Ustaz Abdul Somad melaksanakan tahajud time kemudian salat subuh bersama lalu memberikan tausyiah subuh, lalu pada pukul 7 pagi kembali pulang ke Pekanbaru.