SuaraSulsel.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku bangga dengan usaha gula semut, di tengah pandemi COVID-19. Geliat usaha gula semut mendorong perekonomian di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Saat kunjungan kerja di Cilacap, Syahrul melepas ekspor 25 ton gula semut Cilacap dengan tujuan Brasil.
“Ini luar biasa,” kata Menteri Yasin Limpo, pertengahan juni tahun lalu.
Ditambahkannya, sejak 2015, Cilacap telah mengekspor gula semut. Nilainya, dari tahun ke tahun terus meningkat.
Mengutip gopos.id -- jaringan suara.com, menurut Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil, berdasarkan data Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, ekspor gula kelapa pada tahun 2015 sebanyak 87 ton.
Tahun 2016 sebanyak 237 ton, tahun 2017 sebanyak 649 ton, tahun 2018 sebanyak 580 ton, tahun 2019 sebanyak 744 ton, dan pada tahun 2020 sejak 1 Januari hingga 13 Juni sebanyak 471 ton.
“Volume ekspor gula kelapa masih dapat bertambah lagi hingga akhir tahun 2020 karena kebutuhan gula kelapa luar negeri terus bertambah,” kata dia.
Total nilai ekspor gula semut pada periode Januari-13 Juni 2020 mencapai Rp 16.231.094.484. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8.958.174.789.
Ini menunjukkan gula merah (gula kelapa) Indonesia semakin diminati di pasar luar negeri. Tujuan ekspor tertinggi gula semut dan gula kelapa ini adalah Amerika, Belanda, dan Inggris.
Baca Juga: Tidak Ada Reshuffle Hari Ini, Lihat Potret Jokowi dan Syahrul Yasin Limpo
1. Kurangi risiko diabetes
Tingginya kandungan glikemik gula pasir yang selama ini kita konsumsi bisa menyebabkan diabetes. Makanan dengan glikemik tinggi dapat menaikkan gula darah.
Dibanding gula pasir, kadar glikemik gula semut lebih rendah. Karenanya untuk mencegah diabetes, penggunaan gula semut ini patut dipertimbangkan.
2. Jaga kadar kolesterol
Riset Food and Nutrition Research Institute menyebut kandungan fitonutrien seperti flavonoid, antosianin dan polifenol dalam gula semut sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Fungsi fitonutrien pada gula semut menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi inflamasi.
3. Kurangi risiko osteoporosis
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan