SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto melakukan salat khusuf atau salat gerhana berjemaah di atap rumah kediaman pribadi, Jalan Amirullah, Makassar. Salat berjemaah dihadiri beberapa Kepala SKPD.
Sebelum melaksanakan salat khusuf yang dipimpin Ustadz Syaibani Mujiono. Danny Pomanto melaksanakan salat magrib dan isya berjemaah terlebih dahulu.
Sebelum salat, para jemaah mendapatkan penjelasan tata cara salat gerhana oleh Ustadz Akrama Hatta.
Danny Pomanto mengatakan, salat gerhana bulan total ini berbeda dengan salat gerhana yang dilakukan 5 tahun lalu.
Baca Juga: Fase Gerhana Bulan Sudah Terlihat di Medan
Akibat pandemi, akhirnya salat berjemaah digelar secara terbatas. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah hari ini ada dua peristiwa penting yang kita peringati. Blood moon bersamaan dengan hari Waisak. Di ruang terbuka ini kita salat khusuf meskipun terbatas. Coba tidak pandemi kita gelar di Anjungan Pantai Losari atau Lapangan Karebosi,” ujarnya.
Danny Pomanto meminta para jemaah salat khusuf mendoakan Kota Makassar agar bisa pulih dari pandemi Covid-19.
“Hari ini kasus Covid 19 di Makassar sedikit meningkat. Capai di angka 43 orang. Kita harus kerjasama dan mendoakan Kota Makassar agar segera bebas dari Covid-19,” sebutnya.
Untuk menekan laju Covid-19 Danny Pomanto memgaku akan membentuk Tim Covid Hunter. Akan diluncurkan pada Jumat 28 Mei 2021.
Baca Juga: Terjadi 195 Tahun Sekali, Ini 5 Fakta Menakjubkan Super Blood Moon
Covid Hunter ini didalamnya terdapat tenaga kesehatan, dokter, dan kerjasama TNI Polri. Mereka bertugas memburu para pasien suspect dan mentracing warga sekitarnya.
“Jadi kita tandai rumahnya dengan tulisan rumah ini dalam pengawasan pemerintah kota. Setelah itu kita test semua tempat ngopinya, kantornya, dan tetangga-tetangganya. Jadi hati-hati ki. Kalau positif pasti saya akan lock down kantor dan tempat ngopi yang tidak taat prokes,” paparnya.
Danny Pomanto berharap langkah yang diambilnya dapat menekan angka penyebaran Covid 19 di Makassar. Agar pemulihan ekonomi dan adaptasi sosial di Kota Makassar bisa segera dijalankan. Tanpa ada virus yang mengganggu.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis