Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 26 Mei 2021 | 20:17 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto salat gerhana bulan bersama keluarga di atap rumah pribadi, Jalan Amirullah, Kota Makassar, Rabu 26 Mei 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto melakukan salat khusuf atau salat gerhana berjemaah di atap rumah kediaman pribadi, Jalan Amirullah, Makassar. Salat berjemaah dihadiri beberapa Kepala SKPD.

Sebelum melaksanakan salat khusuf yang dipimpin Ustadz Syaibani Mujiono. Danny Pomanto melaksanakan salat magrib dan isya berjemaah terlebih dahulu.

Sebelum salat, para jemaah mendapatkan penjelasan tata cara salat gerhana oleh Ustadz Akrama Hatta.

Danny Pomanto mengatakan, salat gerhana bulan total ini berbeda dengan salat gerhana yang dilakukan 5 tahun lalu.

Baca Juga: Fase Gerhana Bulan Sudah Terlihat di Medan

Akibat pandemi, akhirnya salat berjemaah digelar secara terbatas. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah hari ini ada dua peristiwa penting yang kita peringati. Blood moon bersamaan dengan hari Waisak. Di ruang terbuka ini kita salat khusuf meskipun terbatas. Coba tidak pandemi kita gelar di Anjungan Pantai Losari atau Lapangan Karebosi,” ujarnya.

Danny Pomanto meminta para jemaah salat khusuf mendoakan Kota Makassar agar bisa pulih dari pandemi Covid-19.

“Hari ini kasus Covid 19 di Makassar sedikit meningkat. Capai di angka 43 orang. Kita harus kerjasama dan mendoakan Kota Makassar agar segera bebas dari Covid-19,” sebutnya.

Untuk menekan laju Covid-19 Danny Pomanto memgaku akan membentuk Tim Covid Hunter. Akan diluncurkan pada Jumat 28 Mei 2021.

Baca Juga: Terjadi 195 Tahun Sekali, Ini 5 Fakta Menakjubkan Super Blood Moon

Wali Kota Makassar Danny Pomanto salat gerhana bulan bersama keluarga di atap rumah pribadi, Jalan Amirullah, Kota Makassar, Rabu 26 Mei 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Covid Hunter ini didalamnya terdapat tenaga kesehatan, dokter, dan kerjasama TNI Polri. Mereka bertugas memburu para pasien suspect dan mentracing warga sekitarnya.

“Jadi kita tandai rumahnya dengan tulisan rumah ini dalam pengawasan pemerintah kota. Setelah itu kita test semua tempat ngopinya, kantornya, dan tetangga-tetangganya. Jadi hati-hati ki. Kalau positif pasti saya akan lock down kantor dan tempat ngopi yang tidak taat prokes,” paparnya.

Danny Pomanto berharap langkah yang diambilnya dapat menekan angka penyebaran Covid 19 di Makassar. Agar pemulihan ekonomi dan adaptasi sosial di Kota Makassar bisa segera dijalankan. Tanpa ada virus yang mengganggu.

Load More