SuaraSulsel.id - Warga Kota Makassar diminta waspada dengan orang yang mengaku sebagai petugas Pemadam Kebakaran. Penipu memaksa warga membeli alat pemadam api ringan atau APAR.
Kelompok penipu ini masuk ke sekolah-sekolah atau kantor swasta. Kemudian memaksa membeli atau mengganti APAR dengan harga ratusan ribu rupiah.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin.
Hasanuddin memastikan pelaku yang memaksa pihak sekolah atau kantor membeli APAR bukan dari Dinas Pemadam Kebakaran.
"Orangnya atas nama Irvan biasanya mengatasnamakan petugas Damkar yang masuk ke sekolah dan perkantoran. Seolah sebagai petugas retribusi dan langsung memaksa atau mengganti APAR," kata Hasanuddin kepada KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, Senin 24 Mei 2021.
"Padahal ini kan APAR kalau kita beli di tempat lain tidak mahal. Apalagi kalau hanya cuma isi ulang tabungnya. Ini justru tiga kali lipatnya (harga)," kata Hasanuddin.
Aksi penipuan ini dilaporkan telah terjadi lebih dari sekali. Pelaku dan modusnya sama. Sudah sangat meresahkan masyakarat.
"Sudah banyak laporannya kita dapat. Infonya orang ini salah satu ASN di kelurahan," kata Hasanuddin.
Hasanuddin menuturkan apabila ada orang yang membawa nama instansi Damkar untuk meminta sejumlah uang, ia pun harus memperlihatkan surat tugas. Bahkan, bisa melapor ke Damkar.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Makassar Utamakan PPDB Jalur Zonasi
"Kita memang ada petugas yang menagih retribusi. Pemeriksaan alat Damkar di instansi tapi tidak begitu nilainya. Dan kami imbau masyarakat agar berhati-hati," pungkas Hasanuddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus