"Jika ada yang ditemukan reaktif. Maka langsung ditolak," tegas Darmansyah.
Khusus untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kekebalan tubuh para tahanan, kata Darmansyah, petugas Rutan Makassar menggelar olahraga secara rutin dan bergilir. Seperti senam pagi.
Semua peserta diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Terutama petugas yang terlibat atau bersentuhan langsung dengan warga binaan.
"Olahraga di lapangan setiap hari pun secara bergilir. Kebetulan tadi jadwalnya untuk perempuan," terang Darmansyah.
Baca Juga: Bapak Siksa Anak di Serpong Saat Istrinya Jadi TKW di Malaysia
Untuk kegiatan lainnya, Darmansyah mengungkapkan bahwa pihaknya juga menggelar pelatihan pembuatan sabun bekerjasama dengan CV Wazh Jaya Perkasa Indonesia.
Sebagai salah satu wujud pembinaan bidang kemandirian bagi warga binaan yang dapat menjadi bekal dan dapat dimanfaatkan sebelum maupun setelah bebas nantinya.
Kata dia, ada 18 orang warga binaan Rutan Makassar yang mengikuti keterampilan dalam pembuatan sabun. Semua perserta yang ikut pelatihan juga harus menerapkan protokol kesehatan.
Sebab itu, Darmansyah berharap agar pelatihan tersebut dapat menjadi sarana ilmu baru bagi warga binaannya untuk usaha baru yang dapat menopang sumber ekonomi mereka nantinya.
"Sesuai harapan undang-undang Pemasyarakatan, warga binaan diberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian agar menjadi manusia yang lebih baik, menyadari kesalahan sepenuhnya, bisa kembali ke masyarakat, berperan aktif dan produktif serta tidak mengulang kembali perbuatannya," tutur Darmansyah.
Baca Juga: WH, Bapak Siksa Anak Perempuan di Serpong Terancam Penjara 5 Tahun
Senada dengan Darmansyah, Juru Bicara Rutan Makassar Andi Nunung Bakhtiar menambahkan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan terhadap warga binaannya.
Berita Terkait
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
-
Rayakan Hari Kartini: 4 Perempuan Tangguh Menjawab Tantangan Era Digital
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar