SuaraSulsel.id - Dua panitia lelang atau tender di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel sudah menjalani sidang dewan etik hari ini, Jumat, 21 Mei 2021.
Pemeriksaan dilakukan sekaitan dengan dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel.
Pelaksana Tugas (plt) Inspektorat Pemprov Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan, dua pegawai itu diberi uang oleh eks Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Sari Pudjiastuti. Bukan langsung dari kontraktor.
Jumlahnya cukup banyak. Satu orang bahkan keciprat duit hingga Rp 150 juta. Lainnya Rp 35 juta.
Baca Juga: PMI Sulsel Bekerjasama Dinas Pendidikan Akan Sterilisasi Sekolah
"Hanya disebut ini rejeki, bagi-bagi ke teman mu (pokja). Anak-anak juga ndak pertanyakan darimana, hanya dibilang rejeki. Jadi ada satu orang yang diberi Rp 150 juta kemudian disuruh bagi tujuh," kata Sulkaf.
Uang tersebut sudah ditaruh dalam amplop. Sari juga tidak menyebut asal uangnya darimana.
Dua orang ini juga hanya mewakili sebagai penerima. Semua Anggota Pokja di Biro Pengadaan Barang dan Jasa diduga keciprat uang tersebut.
Duit itu dibagikan sejak bulan Desember tahun lalu. Kemudian ada juga di bulan Januari dan Februari 2021.
Anggota Pokja itu, kata Sulkaf, juga tidak tahu menahu jika uang tersebut dari kontraktor. Kepada dewan etik mereka mengaku baru kali ini diberi uang oleh Kepala Biro.
Baca Juga: Kapolri Putuskan 14 Polsek di Sulsel Tidak Boleh Lakukan Penyidikan
Untuk sanksinya nanti tergantung pelaksana tugas (Plt) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sari Pudjiastuti sendiri sudah dinonaktifkan sebagai kepala biro mulai hari ini. Ia diduga melanggar disiplin pegawai negeri.
Berita Terkait
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Daftar Panjang Kasus Hukum Menjerat Trump, Dari Uang Suap Hingga Subversi Pemilu
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta