SuaraSulsel.id - Tanggal 20 Mei 1938. Atau 63 tahun yang lalu. Tsunami menerjang Parigi, Sulawesi Tengah. Sebelumnya terjadi gempa bumi M 8,6 berpusat di Teluk Tomini.
Di Toribulu, air laut surut 80 meter kemudian muncul tsunami dahsyat setinggi 2 sampai 3 meter.
"Ada 14 desa diterjang tsunami. 17 orang meninggal. Korban juga ditemukan di Ampibabo-Parigi 200 orang," cuit Daryono Kepala Bagian Mitigasi BMKG lewat Twitter, Kamis 20 Mei 2021.
Daryono mengingatkan kembali sejarah tsunami dahsyat yang pernah terjadi di Sulawesi Tengah. 63 tahun silam.
Baca Juga: BREAKING NEWS : Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel Dinonaktifkan
Mengutip dari Historia.id, mengambil data National Oceanic and Atmospheric Administration (ngdc.noaa.gov) menyebutkan bahwa pada 19 Mei 1938, gempa bumi berkekuatan M 7,6 di Teluk Tomini.
Gempa bumi terasa hampir di seluruh Pulau Sulawesi dan di sebelah timur Pulau Kalimantan. Gempa mencapai kekuatan terbesarnya di wilayah Parigi.
Gempa mengakibatkan 18 orang meninggal, 942 rumah ambruk dan 184 rumah rusak. Tersebar di 34 desa.
Laporan menyebutkan di permukiman Pelawa, pohon-pohon tumbang. Di permukiman Marantale, tanah retak dan terbelah di perkebunan kelapa. Satu rumah dan tanah di sekitar perkebunan pisang bergeser 25 meter.
Jalan-jalan retak hingga puluhan meter dengan lebar retakan 50 cm. Lumpur mengalir di banyak lokasi.
Baca Juga: Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sulsel Mengaku Kembalikan Uang ke KPK
Di Parigi, sekolah dan gereja ambruk. Wilayah Palu dan Donggala juga terjadi kerusakan. Sedangkan di daerah Poso dan Tinombo, tidak ada kerusakan sama sekali. Meskipun ada guncangan kuat.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa