SuaraSulsel.id - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan menyatakan pembelajaran secara tatap muka telah dipersiapkan sejak Januari 2021.
Untuk itu, jauh-jauh hari sebelum digelar sekolah tatap muka pihaknya telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dari Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Pramuka.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Hery Sumiharto mengatakan, Tim Satgas Covid-19 yang telah dibentuk di Sulsel tersebut berada pada Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menegah Atas (SMA).
Tujuannya, adalah agar pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka yang diberlakukan nantinya dapat berjalan dengan lancar. Sehingga, para murid yang kembali beraktivitas di sekolah tidak terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Di SMP, SMA dan SMK itu kita sudah bikin Satgas Covid-19 yang ada di sekolah masing-masing. Yang terdiri dari anggota OSIS, Pramuka, Guru BK dan dari Puskesmas setempat. Dan kalau bisa dilibatkan juga polisi," kata Hery kepada SuaraSulsel.id, Selasa (18/5/2021).
Tim Satgas Covid-19 yang telah dibentuk, kata Hery, akan melakukan pemantauan terkait semua rangkaian kegiatan yang dilakukan di setiap sekolah. Saat pembelajaran tatap muka telah digelar.
"Jadi masing-masing dari sekolah itu sudah ada Satgas Covidnya. Itu nanti yang melihat bagaimana keadaan dari sekolah terkait dengan tatap muka apabila sudah dibuka," jelas Hery.
Menurut Hery, kondisi di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini memang telah memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran secara tatap muka. Alasannya, karena wilayah tersebut dinilai telah berada pada zona oranye.
Namun, petugas harus kembali memastikan terkait lonjakan kasus Covid-19 di Sulsel. Sebab, keadaan bisa saja kembali mengalami perubahan setelah perayaan hari Lebaran Idul Fitri 1442 Hijrah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Transmisi Lokal Penularan COVID 19 Tinggi di Sumsel, Terpapar Tanpa Riwayat
"Karena sekarang Sulawesi Selatan itu sudah hampir masuk ke zona hijau. Ini kan sekarang sudah oranye, tapi kita lihat lagi kasus Covid. Jangan sampai sudah berubah," terang Hery.
Hery mengaku bahwa rencana pembelajaran secara tatap muka di Sulsel juga seperti daerah-daerah lain, yakni pada tahun ajaran baru mendatang yang diketahui pada awal Juli 2021. Bahkan, kata dia, sekolah-sekolah di Sulsel pun telah siap menggelar sekolah tatap muka sejak Januari 2021.
"Kalau di sekolah itu dari Januari 2021 sudah siap semua. Cuma kita harus melihat keadaan di daerah itu sendiri. Yang memutuskan itu kan daerahnya sendiri bagaimana," kata dia.
"Kalau SD dan SMP itu kan kewenangan dari Kabupaten dan Kota. Kalau SMK atau SMA itu kewenangan dari Provinsi. Tapi secara keseluruhan itu harus sesuai dengan izin dari pemerintah setempat juga," tambah Hery.
Untuk dapat menggelar pembelajaran secara tatap muka, kata Hery, syaratnya harus merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, proses pembelajaran secara tatap muka juga harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
-
Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?
-
Suara Nyanyian Picu Pertumpahan Darah, Ayah-Menantu Tewas di Gowa
-
Pandji Pragiwaksono Dikecam! Antropolog: Tidak Pantas Dijadikan Lelucon