SuaraSulsel.id - Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, KH Sanusi Baco meninggal dunia, Sabtu, 15 Mei 2021. Sanusi sebelumnya sempat dirawat di kediamannya sebelum dilarikan ke RS Primaya Makassar.
Tokoh agama Sulsel ini meninggal di usia 84 tahun. Ia meninggal karena sakit kolik Abdomen. Sekadar diketahui, penyakit ini adalah nyeri hebat pada perut yang sifatnya hilang timbul.
Semasa hidupnya, beliau merupakan sosok ulama yang kharismatik.
Bagaimana perjalanan hidupnya? Sanusi lahir di Maros pada 4 April 1937 silam. Ibunya meninggal dunia saat usianya masih belasan tahun.
Sepeninggal ibunya membuat Sanusi harus bekerja keras. Ia ingin sekolah setinggi mungkin untuk mengangkat derajat keluarga.
Sanusi kemudian berangkat ke Makassar. Ia sejak kecil ingin menjadi santri .
Sanusi kemudian mendaftar di Pesantren DDI Galesong Baru. Pesantren itu milik Anre Gurutta H Abdurrahman Matammeng, salah satu ulama Sulsel kala itu.
Aktivitas dipondokan membuatnya ditempa. Ia kerap kali disuruh memungut serbuk gergaji yang digunakan untuk memasak. Sanusi juga disuruh berjualan bambu.
Demi menambah pundi-pundi untuk bersekolah, Sanusi juga rajin membantu sang paman, seorang penjahit. Ia menyetrika puluhan pakaian setiap harinya menggunakan setrika arang.
Baca Juga: Begini Penderitaan Hidup KH Sanusi Baco Sampai Menjadi Ulama
Lalu, kemudian pada tahun 1950, ia pindah ke pesantren DDI Mangkoso. Di sinilah gurutta AGH. Sanusi Baco belajar banyak hal.
Selain mengaji kitab kuning pada, ia juga mulai belajar berorganisasi. Hingga akhirnya, ia mendapat amanah sebagai salah satu Rais Syuriah PBNU, Ketua MUI Susel, Pengurus PB. DDI, dan Pendiri Pesantren Nahdlatul Ulum, Maros.
Selama bulan ramadhan 1422H, beliau disebut tak pernah absen memimpin salat tarwih di Masjid Al Markaz.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga sempat menjenguknya pada 14 Mei 2021. Saat itu, kondisinya sudah diopname di kediamannya.
Sudirman mengaku sangat berduka. Ia kehilangan sosok tokoh yang mengajarkan banyak hal selama ini.
"Beliau mengajarkan banyak hal bagaimana menjadi pemimpin, jujur dan rendah hati. Mohon doanya dari warga Sulsel untuk Almarhum," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Jenazah Tukang Ojek Korban Pembunuhan di Puncak Jaya Dipulangkan ke Makassar
-
Truk Rombongan Rambu Solo' Terguling, 8 Nyawa Melayang di Toraja Utara
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material