SuaraSulsel.id - Kuliner khas suku Bugis yang populer di bulan puasa adalah Nasu Daun Ecceng. Kuliner warisan leluhur ini terbuat dari bahan dasar daging kuda dan daun ecceng.
Selalu menjadi menu favorit warga untuk disantap saat berbuka puasa. Warga di Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Setiap bulan suci Ramadhan, kuliner Nasu Daun Ecceng selalu hadir untuk dijadikan menu berbuka puasa masyarakat di pedesaan Bone.
Rasanya yang nikmat, membuat warga ketagihan. Menggigit setiap potongan daging kuda Nasu Daun Ecceng.
Kuahnya berwarna kuning kehijauan. Dicampur rempah-rempah pilihan. Membuat rasa daging kuda makin nikmat.
"Kenapa dinamakan Nasu Daun Ecceng? Karena dimasak menggunakan Daun Ecceng," kata Hasmiati salah satu ibu rumah tangga kepada SuaraSulsel.id, Senin 3 Mei 2021.
Menurut Hasmiati, kuliner khas suku bugis tersebut memang telah menjadi primadona bagi warga. Sebab hampir setiap hari diadakan acara buka puasa bersama di Masjid Tarbiyah, Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, hidangan menu berbuka puasa selalu didominasi oleh Nasu Daun Ecceng.
Apalagi, Nasu Daun Ecceng juga sering dihadirkan di rumah-rumah warga yang menggelar acara buka puasa secara pribadi.
"Kalau mau makan kuda atau Nasu Daun Ecceng, ke masjid saja," jelas Hasmiati.
Baca Juga: Dilarang Mudik, Semua Jalan Masuk Kabupaten Bone Akan Dijaga Brimob
Untuk dapat membuat kuliner Nasu Daun Ecceng satu panci, kata dia, bahan yang perlu dipersiapkan adalah daging kuda segar sebanyak dua kilo.
Sedangkan, bumbunya harus menggunakan rempah-rempah pilihan. Seperti bawang putih dan bawang merah. Masing-masing seperempat kilo.
Kemudian, serai sepuluh batang, lengkus, merica 1 ons atau 100 gram. Kemudian, garam dan penyedap rasa secukupnya, kunyit satu sendok. Dan tidak lupa adalah daun Ecceng sekitar satu genggam.
Cara membuatnya, mulanya daging kuda dipotong-potong kecil dan kemudian dicuci menggunakan air bersih. Semua rempah-rempah yang telah disiapkan dihaluskan. Ditumbuk atau dihaluskan dengan mesin blender.
Setelah halus, semua rempah-rempah dicampur menjadi satu. Kemudian ditumis hingga terlihat agak kering dan mengeluarkan aroma harum.
Dari situ, rempah-rempah tersebut kemudian dicampur dengan daging kuda yang telah dipotong-potong kecil di dalam sebuah wadah. Diaduk hingga merata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!
-
5 Hari Tanpa Makan! Bertahan Hidup Bersama Ambulans Laut Hilang