Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 04 Mei 2021 | 02:05 WIB
Daging Kuda Nasu Daun Ecceng, kuliner khas masyarakat di Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone selama ramadhan / [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

Proses selanjutnya, daging kuda yang telah dicampur dengan rempah-rempah dimasak dengan air bersih. Proses memasaknya kurang lebih satu jam. Hingga kuliner Nasu Daun Ecceng siap disantap.

"Saat dimasak ditambah Daun Ecceng yang telah dipisahkan dari tangkainya. Terus dimasak kurang lebih satu jam. Kenapa dikasih Daun Ecceng, supaya terasa aroma wanginya," beber Hasmiati.

Krisna (17 tahun), salah satu remaja Masjid Tarbiyah di Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja mengaku bahwa dirinya sangat menyukai Nasu Daun Ecceng.

Bahkan, ia pun menjadi rajin datang ke masjid hanya untuk sekedar menyantap kuliner khas suku bugis tersebut.

Baca Juga: Dilarang Mudik, Semua Jalan Masuk Kabupaten Bone Akan Dijaga Brimob

"Karena memang enak. Jadi hampir setiap hari saya datang ke masjid berbuka. Karena mau makan daging kuda Nasu Daun Ecceng," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More