SuaraSulsel.id - Guru honorer di SMA/SMK di Sulawesi Selatan sepertinya sedikit bernafas legah. Pasalnya, insentif mereka dinaikkan tahun ini.
Hal itu dikatakan Kadis Pendidikan Pemprov Sulawesi Selatan, Muhammad Jufri bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2021, Minggu (2/5/2021).
Jufri mengatakan, kesejahteraan guru jadi prioritas utama. Termasuk untuk honorer yang beban kerjanya cukup berat.
Jika sebelumnya mereka menerima Rp 11.000 per jam, maka tahun ini dinaikkan menjadi Rp 15.000. Dinas pendidikan sudah menyiapkan anggaran Rp 38 miliar khusus untuk honorer.
"Kami terus mempertimbangkan soal upah untuk honorer bagaimana agar mereka bisa menikmati upah yang layak sesuai beban kerja," katanya.
Namun, kenaikan insentif ini hanya berlaku bagi tenaga honorer yang dibiayai oleh APBD. Jumlanya 3.400 orang. Saat ini jumlah guru honorer yang tercatat mencapai 11.000 orang.
"Ada 11.000 guru honorer yang kita punya. 3.400 di biayai APBD. Ini yang kita naikkan gajinya," ujarnya.
Sementara 6.000 lebih guru honorer diangkat melalui sekolah. Ini yang tidak dibackup oleh APBD tetapi dana bos.
"Kita sementara upayakan agar honorer yang dibiayai oleh dana bos gajinya juga bisa naik, bisa menyesuaikan. Karena mereka yang angkat itu sekolah sesuai kebutuhannya masing-masing," jelasnya.
Baca Juga: Lucinta Luna Ngaku Hamil, Komentar Kocak Netizen Bikin Ngakak
Kendati insentif mereka naik, namun evaluasi untuk tenaga honorer ini kata Jufri harus dilakukan. Mereka harus diassesment. Penerimaan harus dilakukan sesuai kebutuhan.
Pemerintah pusat sendiri sudah menginstruksikan agar penerimaan guru ke depan secara resmi hanya akan dilakukan melalui dua cara. Pertama dengan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (P3K) dan kedua lewat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Insentif Guru Honor di Medan Cair Sebelum Lebaran
-
Insentif Nakes Bantul Cair Sebelum Lebaran, Alokasi untuk Puskesmas
-
Alhamdulillah, Guru Ngaji di Bondowoso Terima Insentif Rp 1,5 Juta
-
Perawat Kegirangan Pamer Insentif dari Kemenkes, Aksinya Tuai Pro Kontra
-
Nestapa Garda Terdepan Penanganan Covid-19: 4 Bulan Belum Terima Insentif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging