SuaraSulsel.id - Keju merupakan makanan hasil fermentasi. Umumnya dari susu sapi. Keju banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pelengkap roti, kue, salad, dan kuliner lainnya.
Masyarakat di Kabupaten Enrekang memiliki produk keju yang unik. Dikenal dengan nama Dangke. Dangke merupakan keju yang berbahan dasar dari susu kerbau. Masih diolah secara tradisional.
Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, dangke seringkali dijadikan sebagai buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Enrekang.
Sayangnya, dangke tidak tersedia setiap saat karena produksinya mengikut pada musim beranak ternak kerbau.
Pembuat dangke, Fitriani (40 tahun), warga Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, mengungkapkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kuliner khas Enrekang ini tidak sulit ditemukan. Yaitu susu kerbau, garam dan batok kepala sebagai alat untuk mencetak keju.
Uniknya dalam pembuatan keju khas Enrekang ini, adalah penggunaan getah pepaya muda yang dicampurkan dalam susu kerbau yang berpengaruh besar pada proses pembentukan keju.
“Kita hanya membutuhkan susu kerbau, garam, batok kelapa dan getah pepaya yang masih muda,” ungkapnya, Kamis (29/04).
Adapun langkah-langkah pembuatanya yaitu:
1. Tuang susu kerbau ke dalam panci. Lalu rebus dengan suhu 60-70 derajat selsius.
Baca Juga: Nikmat dan Lumer, Intip Resep Martabak Mi Keju Spesial
2. Sebelum air susu mendidih, masukkan getah pepaya beberapa tetes. Jangan terlalu banyak, jika terlalu banyak maka hasilnya bisa pahit.
3. Masukkan garam sedikit sebagai penyedap rasa, kemudian aduk sampai padat dan terpisah dari airnya.
3. Setelah itu angkat lalu masukkan kedalam batok kelapa. Jangan lupa untuk ditekan-tekan.
4. Kemudian tunggu sampai agak mengeras, lalu pisahkan dari batok kelapa.
5.Dangke sudah siap untuk dinikmati.
Masyarakat enrekang sering menggunakan dangke sebagai lauk. Dangke juga dapat dihidangkan dengan digoreng.
"Dangke dapat dihidangkan sebagai pelengkap nasi bisa juga tanpa nasi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?