SuaraSulsel.id - "Barangsiapa melakukan salat malam pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan) karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu” (Muttafaq ‘alaih)
Hadis ini menunjukkan kelebihan beramal pada bulan Ramadhan seperti dengan berpuasa sebulan penuh, salat malam atau tarawih sebulan penuh atau salat malam pada malam Lailatul Qadar. Karena iman dan mengharapkan pahala, akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya.
Malam Lailatul Qadar adalah malam keagungan dan kemuliaan. Malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan dan juga malam yang diberkahi.
Allah SWT berfirman yang artinya, “Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan” (Al-Qadr: 3)
Mengutip dari buku Ringkasan Fikih Puasa Lengkap (Ringkasan Syarah Manhajus Salikin wa Taudhih al Fiqhi fid-Din -Kitab ash-Shiyam-)
Al-Hafiz Ibnu Hajar telah menukilkan adanya perbedaan pendapat di antara para ulama dalam masalah terjadinya malam lailatul qadar. Ada lebih dari 40 pendapat.
Yang terkuat adalah dua pendapat ini:
1. Lailatul Qadar berpindah-pindah setiap tahunnya, pada salah satu dari malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Terkadang terjadi di malam ganjil dan terkadang terjadi di malam yang genap. Akan tetapi, harapan terjadinya di malam-malam ganjil lebih besar daripada di malam-malam genap.
Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim, Ibnu Baz dan Ibnu Utsaimin.
2. Lailatul Qadar berpindah-pindah di setiap tahunnya di antara malam-malam ganjil saja pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Hajar dan asy-Syaukani.
Baca Juga: Amalan Malam Lailatul Qadar, Lebih Baik dari 1000 Bulan
“Rasulullah selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Baginda berkata, ‘Carilah oleh kalian Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir Ramadhan’.” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah SAW bersabda artinya, “Aku telah melihat malam tersebut (Lailatul Qadr), lalu aku dijadikan lupa terhadapnya. Maka dari itu, carilah oleh kalian malam tersebut pada sepuluh hari terakhir Ramadhan di setiap malam yang ganjil. Sungguh aku telah melihat diriku tengah bersujud di atas genangan air dan tanah liat.”
Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Kami diguyur hujan pada malam ke-21. Masjid pun bocor persis di tempat solat Rasulullah. Lantas aku melihat kepada baginda yang telah selesai menegakkan salat Subuh dan wajahnya berlumuran tanah liat serta air.” (Muttafaq ‘alaih)
Berdasarkan hal ini, barang siapa menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadhan seluruhnya dengan salat Tarawih kerana iman dan mengharapkan pahala, dipastikan ia akan mendapatkan Lailatul Qadar.
Antara tanda-tanda terjadinya malam Lailatul Qadar adalah berdasarkan hadits berikut: Ubai bin Ka’ab pernah bersumpah bahawa hal itu (Lailatul Qadr) terjadi di malam ke-27.
Ubai ditanya, “Berdasarkan apa engkau mengetahui hal itu?” Ubai menjawab, “Berdasarkan tanda yang telah diberitakan oleh Rasulullah kepada kami, bahawa matahari terbit ketika itu tanpa sinar yang menyilaukan.” (HR Muslim)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus