SuaraSulsel.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Tanggetada - Pomalaa. Tepatnya di Hutan Lindung Dusun I, Desa Lamedai, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Rabu 28 April 2021.
Peristiwa pada sore hari tersebut membuat dua mahasiswi meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban disebut mahasiswa Universitas Negeri Sembilan Belas November Kolaka.
Informasi yang dihimpun Telisik.id -- jaringan Suara.com, kecelakaan lalu lintas antara mobil Toyota Avanza warna silver nomor polisi DT 7461 DB, dengan sepeda motor Yamaha Fino warna merah hitam, nomor polisi DT 3749 PB.
Pengemudi Toyota Avanza bernama I Wayan Santikaya (44), warga Desa Peoho, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka.
Kemudian, identitas pengendara sepeda motor Yamaha Fino warna merah hitam, atas nama Mirsayanti (18), beralamat di Desa Lambopihi, Kecamatan Iwoimendaa, Kolaka.
Selain itu, berdasarkan keterangan Kepala Bagian (Kabag) Humas Kepolisian Resor (Polres) Kolaka, Bripka Riswandi Paur mengatakan, pengendara motor juga membonceng satu korban lainnya saat kecelakaan berlangsung.
Korban yang dibonceng teridentifikasi bernama Masita (24). Masita merupakan warga Kelurahan Ulu Wawo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara.
Lanjut Riswandi, kronologis kejadian Laka Lantas, awalnya mobil Toyota Avansa yang dikemudikan oleh I Wayan Santikaya melaju dari arah Pomalaa menuju arah Watubangga.
Tepat di lokasi hutan lindung Desa Lamedai di jalan Poros Pomalaa-Tanggetada, dari arah berlawanan muncul sepeda motor Yamaha Fino warna Merah hitam.
Baca Juga: Ugal-ugalan Pinjam Porsche Punya Ortu, Mahasiswi AS Tolak Diperiksa Polisi
Ketika peristiwa, motor yang dikendarai Mirsayanti melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, tabrakan tidak dapat terhindarkan antara pengendara mobil dan sepeda motor.
Akibat kejadian tersebut, pengendara dan yang dibonceng mengalami luka cukup parah. Hingga meninggal di tempat. Jenazah kedua korban lalu dibawa ke Puskesmas Tanggetada.
"Iya dua orang perempuan yang berboncengan di motor langsung meninggal di lokasi," terang Riswandi.
Sedangkan penggendara mobil sendiri selamat dalam kecelakaan maut itu. Namun mengalami luka-luka cukup parah, sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas.
"Pengemudi mobil berhasil selamat, tapi mengalami luka cukup parah, terutama area wajah dan daerah tubuh lainnya," tandas Riswandi.
"Sekarang pengemudi mobil lagi dirawat di Puskesmas," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Saksi Ahli Tegaskan Kredit Macet Tak Otomatis Korupsi dalam Sidang Agus Fitrawan
-
BPJS: Rumah Sakit Tidak Boleh Tolak Pasien Saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Jusuf Kalla Ungkap 'Musuh' Sebenarnya Pasca Banjir Sumatera dan Aceh
-
Demi 2 Karung Beras, Nenek 85 Tahun Sakit Parah Digendong ke Kantor Lurah
-
Akhirnya! Jalan Hertasning-Aroepala Diperbaiki Total, Sudirman: Bukan Tambal Sulam