Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 25 April 2021 | 09:03 WIB
Asdianti Baso, pembeli lahan 4 hektare di Pulau Lantigiang, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan / [Foto SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Kasus penjualan Pulau Lantigiang di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, terus berproses. Terbaru, perempuan bernama Asdianti Baso selaku pembeli pulau tersebut telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi E Zulpan mengatakan, Asdianti masuk dalam Daftar Pencarian Orang alias DPO karena tidak pernah menghadiri panggilan penyidik Polres Selayar. Untuk diambil keterangannya terkait kasus dugaan penjualan Pulau Lantigiang di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Menurut Zulpan, alasan Asdianti tidak pernah menghadiri panggilan penyidik karena masih berada di Dubai. Sehingga, penyidik Polres Selayar pun kemudian memutuskan untuk memasukkan nama Asdianti sebagai DPO polisi.

"Untuk ibu Asdianti sudah dilayangkan beberapa kali panggilan, namun yang bersangkutan tidak pernah hadir. Dengan alasan masih ada di luar negeri, Dubai. Ini sudah dikeluarkan DPO oleh Polres Selayar sejak 20 April 2021," kata Zulpan kepada SuaraSulsel.id, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: KMP Bontoharu Hilang, Sempat Diperingatkan Ada Gelombang 4 Meter

Dengan mangkirnya Asdianti dari panggilan penyidik, kata Zulpan, Polres Selayar juga telah melakukan komunikasi dan bersurat ke pihak Imigrasi. Semua ini dilakukan untuk mencari tahu di mana keberadaan Asdianti yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penjualan Pulau Lantigiang di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Selain itu, polisi juga akan melakukan koordinasi dengan Mabes Polri. Agar Asdianti dapat segera kembali ke Indonesia. Menjalani pemeriksaan.

"Polres Selayar sudah melakukan komunikasi dan bersurat ke Imigrasi terkait informasi perjalanan terakhir Asdianti," jelas Zulpan.

Zulpan mengungkapkan dalam perkembangan kasus penjualan Pulau Lantigiang, Selayar itu, penyidik telah merampungkan berkas perkara pria bernama Kasman yang berperan sebagai penerima panjar dalam penjualan pulau sebesar Rp 10 Juta.

Foto Pulau Lantigiang dari udara di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/2). [Humas Pemprov Sulsel]

Sedangkan, berkas perkara Asdianti sebagai pembeli pulau dan Abdullah selaku mantan Kepala Desa Jinato yang juga ditetapkan sebagai tersangka hingga kini masih terus berproses.

Baca Juga: Kapal Penyeberangan KMP Bontoharu Hilang Kontak, Belum Sampai Selayar

"Saat ini penyidik dari Polres Selayar telah merampungkan berkas perkara atas nama tersangka Kasman. Untuk kepala desa saudara Abdullah dan ibu Asdianti. Sebagai pembeli pulau saat ini masih berlangsung," kata dia.

Load More