Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 22 April 2021 | 17:02 WIB
Petugas BPOM Makassar melakukan pemeriksaan takjil yang memiliki warna mencolok, Kamis 22 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Humas BPOM]

SuaraSulsel.id - Salah satu program pengawasan makanan menjelang ramadhan dan idul fitri Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) adalah pengawasan intensifikasi pangan.

Dimana salah satu produk yang diawasi adalah produk takjil yang banyak terdapat di beberapa titik pasar ramadhan.

Kegiatan rutin pada minggu ini berpusat pada 2 titik yaitu daerah Jalan Mappanyukki dan Jalan Cendrawasih, Kota Makassar. Dimana pada sore hari banyak pedagang yang menjual menu buka puasa dengan jenis yang beragam. Serta warna-warni yang menarik.

"Pada kegiatan ini kami melakukan sampling dan uji cepat di tempat di Mobil Laboratorium Keliling BPOM. Hal ini untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dari bahan-bahan berbahaya. Seperti formalin, borax, dan pewarna tekstil yang dilarang pada bahan pangan," jelas Hardaningsih, Kepala Balai Besar POM di Makassar, Kamis 22 April 2021.

Baca Juga: Soal Kontroversi Vaksin Nusantara, IDI Minta Tidak Perlu Dipolitisasi

Sampling dilakukan pada jenis pangan dengan warna yang mencolok dan pangan yang sering menggunakan bahan tambahan yang dilarang. Seperti es buah dan kue-kue dengan warna merah dan hijau terang serta bakso/sosis.

Selain sampling dan uji cepat, juga dilakukan pembinaan untuk menjaga kebersihan saat menjajakan makanan. Karena daerah tersebut di pinggir jalan yang rawan akan debu dan asap kendaraan.

Dari 15 sampel yang diuji pada Rabu, 21 April dari 2 daerah tersebut, tidak ditemukan bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

Load More