"Kan namanya Jihad. Dan yang membangun mengatakan ini Al Jihad. Jadi seperti berjuang maknanya," terang Margunawan.
Luas bangunan Masjid Al Jihad, kata Margunawan, hanya dapat menampung 8 shaf hingga 12 shaf jemaah saja. Meski begitu, Margunawan tetap bersyukur sebab jemaah tetap antusias untuk menggunakan Masjid Al Jihad sebagai tempat kegiatan ibadah. Utamanya pada momentum bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini.
"Jemaahnya dari pemukiman sini saja. Dan ada juga biasa jemaah dari luar datang ibadah. Selama Ramadhan kegiatan religi di sini aktif. Seperti pengajian dan taklim," kata dia.
"Kalau membangunkan sahur ya masing-masing. Kadang sekali-kali juga melalui pengeras suara masjid supaya mereka dengar. Tahun lalu kita sudah salat Idul Fitri di sini," tambah Margunawan.
Baca Juga: Kunjungi Korban Bom Makassar, Risma Serahkan Santunan
Margunawan mengatakan, jumlah warga yang bermukim di Jalan Baji Ati 1, Makassar diketahui telah mencapai lebih dari 100 KK. Dengan berbagai kepercayaan agama masing-masing.
"Ada 100 KK lebih di sini. Tidak sampai 200 KK. Itu pun campur-campur. Ada Islam, ada non muslim. Ada juga yang mualaf di sini," ujar Margunawan.
"Waktu saya kecil gereja ini awalnya di belakang. Sekarang dia sudah beli tanah di sini, jadi gerejanya digeser ke sini. Saya belum lahir sudah ada ini dua tempat ibadah. Saya lahir tahun 1970," beber Margunawan.
Walaupun kedua tempat ibadah tersebut saling berhadapan langsung, namun sikap toleransi keberagaman kedua jemaah Masjid Al Jihad dan Gereja Advent tetap hidup rukun hingga sampai saat ini.
"Kalau mau dibilang toleransinya itu memang betul terjadi di sini. Dari dulu memang toleransinya. Bahkan, ini pagar (gereja) saya yang bangun. Ada tukangnya, saya jadi kulinya. Temboknya ini semenjak jadi gereja ini kita bangun," kata dia.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Makassar dan Sekitarnya Selasa 20 April 2021
Aktivitas pelaksanaan ibadah di Masjid Al Jihad dan Gereja Advent selama ini juga berjalan dengan baik. Semua ini karena kedua pihak jemaah di lokasi itu dapat saling memahami dan tidak ingin bermusuhan.
Berita Terkait
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
7 Kuliner Khas Makassar yang Wajib Dicicipi saat Liburan, Dari Coto hingga Barongko
-
GMTD Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan Melalui Aspek ESG di Setiap Strategi Bisnis
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Arwah untuk Paus Fransiskus
-
Ingin Buat Bali United Gigit Jari, PSM Makassar Belajar dari Masa Lalu?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
Terkini
-
Nyemplung Got Cari Kunci Mobil! Aksi Heroik Damkar Makassar Banjir Pujian Warganet
-
Kejar Mimpi Makassar Tanamkan Semangat Juang di Hati Anak Panti, Begini Caranya!
-
Eksekusi Ricuh, Begini Duduk Perkara Sengketa Lahan Showroom Mazda di Makassar
-
Terkinidotid Kolaborasi Fusion Entertainment Hadirkan MTF Market 'Heroes City' di Mall PIPO
-
Klaim Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bikin Awal Minggumu Lebih Ceria!