SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara perlahan beralih menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Penggunaan kendaraan listrik ini akan dimulai pada tahun 2022.
"Mulai tahun depan, pengadaan untuk kendaraan dinas lingkup Pemkot Kendari akan menggunakan mobil listrik atau motor listrik," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di sela peluncuran motor listrik "Gesits" karya anak bangsa di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Kamis 15 April 2021.
Sulkarnain mengatakan, penggunaan kendaraan mobil listrik atau motor listrik seiring dalam mewujudkan Kendari sebagai kota berbasis ekologi, informasi, dan teknologi.
"Dengan menggunakan mobil listrik dan motor listrik, tidak ada lagi emisi gas yang dihasilkan. Sehingga ini ramah lingkungan yang sesuai dengan visi misi kota kita," katanya.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku sebelum pengadaan kendaraan dinas, baik itu roda empat maupun roda dua dilakukan, pihaknya mulai merancang regulasi tentang kendaraan listrik tersebut.
"Motor listrik Gesits ini produksi dalam negeri, produksi anak bangsa. Sehingga, saya kira kita harus bangga dan mendukung, mudah-mudahan nanti ini menjadi solusi kita. Baik itu jadi solusi lingkungan maupun solusi efisiensi anggaran di Pemerintah Kota (Pemkot),” katanya.
Motor tanpa Bahan Bakar Minyak (BBM) ini, kata dia, diharapkan dapat mengangkat performa Pemkot Kendari guna menjadi daerah pertama di seluruh Indonesia yang menjadi pelopor kendaraan listrik.
“Karena dengan ini tidak ada lagi Bahan Bakar Minyak (BBM), tidak ada lagi servis–servis kendaraan yang selama ini menjadi beban biaya bagi pemerintah,” tutur Sulkarnain Kadir.
Wali kota berharap tidak hanya pemerintah kota yang nantinya menggunakan kendaraan listrik, tetapi jajaran masyarakat, bahkan swasta dapat melakukan hal yang sama untuk mewujudkan Kota Kendari berbasis ekologi, informasi dan teknologi.
Baca Juga: Temui Gibran di Balaikota Solo, Anindya Bakrie Bahas Kendaraan Listrik
"Mudah-mudahan nanti tidak hanya pemerintah, tapi masyarakat punya gerakan yang sama, apalagi yang menjadi unggulan utamanya itu kan baterai. Baterai ini komponen utamanya adalah nikel dan kita sebagai produsen utamanya. Daerah kita memiliki deposit terbesar,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mencoba langsung penggunaan motor listrik tersebut. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi dari segi kebisingan juga sangat ramah.
"Karena nyaris tidak terdengar,".
Harga motor listrik ini di wilayah Kendari dibanderol Rp 34 juta, dengan kapasitas baterai mampu bertahan hingga 70 kilometer, kemudian dicas kembali selama 2 sampai 3 jam. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
25 Perusahaan Tambang di Sultra Tetap Beroperasi Meski Izin Dicabut
-
25.000 Hektar untuk Ormas! Ini Skema Pembagian Lahan Tambang Terbaru dari Pemerintah
-
[CEK FAKTA] Aturan IMEI Disamakan Dengan Balik Nama Kendaraan
-
Gunung Ibu Erupsi Malam Ini! Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter Sembur ke Udara
-
WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030