SuaraSulsel.id - Seorang guru di Kabupaten Puncak, Papua bernama Oktovianus Rayo tewas ditembak oleh orang yang diduga sebagai bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Oktavianus ditembak di rumahnya di lingkungan pemukiman guru yang ada di SMPN 1 Beogoa Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021) lalu. Motif pembunuhan diduga karena korban difitnah sebagai intel TNI /Polri.
Junaedi Arung Sulele, Kepala Sekolah SMPN1 Beoga mengatakan, sebelum Oktovianus Rayo ditembak, KKB sempat mengepung rumahnya.
"Dari informasi yang saya terima, rumah mendiang Oktovianus Rayo dikepung sebelum KKB masuk ke rumah dan menembak korban," ungkap Junaedi di Timika dilansir Antara, Minggu (11/4/2021).
Saat terjadi penembakan, Rayo mengajar di sekolah dasar (SD) Klemabeth, namun karena istrinya yang juga guru mengajar di SMPN 1 Beoga maka korban bermukim di lingkungan pemukiman guru yang ada di SMPN 1.
Saat penembakan terhadap Rayo yang merupakan guru kontrak dan sudah bertugas selama 10 tahun itu, dirinya memang tidak berada dan melihat langsung insiden terjadi.
Namun, saat penembakan terhadap Yonatan Renden, Jumat (9/4/2021), saat itu dirinya sedang bersama korban dan ketika terjadi penembakan dirinya berlari ke kanan sedang korban ke kiri. Yonatan Renden sendiri sudah dua tahun menjadi guru kontrak.
Junaedi mengatakan letak Beoga sulit dijangkau, menyebabkan tidak banyak orang maupun pendatang yang mau bertahan apalagi yang berprofesi sebagai pendidik sehingga walaupun banyak keterbatasan tetap berupaya menjalankan tugas guna mendidik anak Papua.
"Selama ini situasi aman-aman saja, aparat keamanan dari Koramil, Polsek dan satgas TNI-Polri selama ini memang sudah berjaga di Beoga," kata Junaedi seraya menambahkan, selama ini guru pendatang dekat dengan masyarakat asli Kabupaten Puncak.
Total ada 11 orang guru pendatang, sebagian masih mengungsi di Koramil, kata Junaedi yang juga sempat mengungsi ke rumah warga saat penembakan Kamis (8/4/2021) dan melihat anggota Koramil mengevakuasi jenazah Oktovianus.
Jenazah dua korban penembakan sudah dievakuasi, Sabtu (10/4/2021) menggunakan pesawat Aviastar yang bekerjasama dengan Pemda Puncak ke Timika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gubernur Andi Sudirman Temui Korban Kebakaran Jalan Baji Dakka
-
Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap
-
Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Transparansi dan Anggaran Tepat Sasaran
-
Tiga Dokter RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditahan Kasus Korupsi
-
Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik