SuaraSulsel.id - Abdullah Hadi (30 tahun), penjual nasi kuning di Kabupaten Kolaka selalu membaca Alquran ketika menunggu pembeli.
Warga Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka, ini juga senantiasa mengulang-ulang hafalan ayat Alquran yang telah dihafalnya. Karena bacaannya dianggap bagus, hadi juga sering diamanahkan menjadi imam salat di salah satu masjid.
Sehari-hari, Hadi menjual nasi kuning di pinggiran Jalan Perkantoran Pemda Kabupaten Kolaka.
Profesi sebagai penjual nasi kuning, sudah Hadi lakukan sejak 8 bulan terakhir.
Menurutnya, berjualan atau bekerja seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk bisa menjalankan perintah agama. Bahkan, kata dia, setiap pekerjaan itu bisa bernilai ibadah apabila diniatkan untuk kebaikan. Untuk mencari ridha dari yang maha kuasa.
Kendati demikian, dirinya mengaku apa yang dilakukannya justru mengundang perhatian orang lain yang lalu lalang di jalan, bahkan tidak sedikit orang yang memandang aneh dan tak lazim apa yang dilakukannya.
"Iya mas, kadang-kadang orang itu kalau lagi lewat lihat saya begini menjual baru mengaji mereka heran. Mereka tatap terus matanya sama saya," katanya kepada Telisik.id -- jaringan Suara.com, Jumat 9 April 2021.
Hadi mengungkapkan, terkadang pekerjaannya tersebut mendapat cemohan dan respon negatif dari keluarganya.
"Hanya itu saja kasian pak, saya jual nasi kuning begini selalu dipandang sebelah mata sama keluarga sendiri. Mungkin karena mereka hidupnya serba berkecukupan," imbuhnya.
Baca Juga: Astagfirullah Masjid di Cianjur Terbakar, Tapi Rak Berisi Alquran Selamat
Semua itu tidak membuatnya berkecil hati dan masih mensyukuri atas profesinya saat ini.
Hadi menjual nasi kuningnya seharga Rp 5 ribu per bungkus. Kadang dalam sehari, Hadi hanya mampu menjual 3 sampai 8 bungkus, bahkan terkadang tak ada satu pun yang terjual sama sekali.
Meskipun hidup dalam keadaan pas-pasan, Hadi tak lupa untuk selalu berbagi terhadap sesama.
Ia selalu membagikan sisa dari nasi kuning yang tidak habis terjual kepada para pemulung yang melintas di sekitar jalan.
"Biasa itu juga kalau tidak laku saya bagi-bagi sama pemulung yang suka lewat di sini. Namanya kita ini kan harus berbagi juga, saya kasihan juga liat orang pemulung begitu," tambahnya.
Bagi Hadi, dengan kebiasaan berbagi membuat dirinya senang dan bersyukur karena dapat berbagi rezeki dengan orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025