SuaraSulsel.id - Usaha untuk keluar dari jaringan teroris rupanya tidak mudah. Nyawa menjadi taruhannya. Karena bagi mereka yang ingin berhenti atau keluar dari kelompok teroris akan dicap pengkhianat atau togut.
"Bahaya," ungkap Sofyan Tsauri di podcast Deddy Corbuzier, tayang Selasa 6 April 2021.
Sofyan Tsauri berubah menjadi teroris. Setelah 13 tahun menjadi polisi. Bagaimana caranya polisi ini bisa menjadi teroris?
Mantan napiter ini mengatakan pertama yang membuat orang menjadi teroris adalah ideologi dan paham teroris yang sangat masif.
"Brain washing. Bisa menyasar siapa saja. Siapa pun bisa terpapar. Tidak memandang status sosial dan usia. Demikian dahsyatnya," ungkap Sofyan Tsauri.
Saat menjadi teroris Sofyan adalah pemasok senjata. Sekaligus pelatih ikhwan di Aceh. Melakukan cuci otak.
Sofyan Tsauri ditangkap dan dihukum penjara 10 tahun. "Alhamdulillah ditahan di Lapas Cipinang," katanya.
Saat berada di Lapas, Sofyan Tsauri mengaku dua kali diracun. "Mereka ingin mencelakakan saya," ungkapnya.
Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris mengatakan ada empat level pengamanan di Lapas. Keamanan super maksimum, keamanan maksimum, keamanan medium, dan keamanan minimum.
Baca Juga: Pengakuan Laskar FPI Diminta Habib Beli Bahan Peledak
"Yang merah di Nusakambangan. Hijau bisa disebar ke semua Lapas," kata Irfan.
Program deradikalisasi adalah tanggalkan pikiran radikal. Tinggalkan jaringan, menumpas jaringan, dan menuntaskan permasalahan kebangsaaan dengan mengajak berbicara soal Pancasila.
Irfan Idris mengatakan, meski kuantitas aksi teroris di Indonesia menurun tapi kualitasnya naik.
"Melibatkan perempuan dan anak. Tingkat bahayanya," ungkap Irfan Idris.
Teroris menganggap semua kelompok di luar mereka kafir. Bahkan orang tua mereka sekalipun dicap kafir jika tidak mendukung aksi mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Belanja Hemat: Minyak Goreng SunCo 2L Turun Harga di Alfamart
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong