SuaraSulsel.id - Sofyan Tsauri berubah menjadi teroris. Setelah 13 tahun menjadi polisi. Bagaimana caranya polisi bisa menjadi teroris?
Sofyan Tsauri mengungkapkan alasannya di podcast Deddy Corbuzier, tayang Selasa 6 April 2021.
Mantan napiter ini mengatakan, pertama yang membuat orang menjadi teroris adalah ideologi dan paham teroris yang sangat masif.
"Brain washing. Bisa menyasar siapa saja. Siapa pun bisa terpapar. Tidak memandang status sosial dan usia. Demikian dahsyatnya," ungkap Sofyan Tsauri.
Sofyan Tsauri mencatat mencatat, beberapa hasil temuan 3 persen Anggota TNI mulai terapapar paham intoleran dan radikalisme. BIN mecatat di institusi kepolisian 2 persen terpapat. Sementara satu dari 10 ASN juga terpapar paham intoleran.
"Mahasiswa lebih banyak lagi," kata Sofyan
Sofyan mengatakan pemikiran teroris ini memang mengancam. Meski pun masih radikal intoleran belum sampai teroris.
"Tapi intoleran adalah tangga menuju teroris. Menjadi bibit dan lama-lama jadi teroris," katanya.
Semua pelaku terorisem, kata Sofyan, berawal dari intoleran dan radikalisme. Makanya perlu ditumbuhkan sikap toleransi di tengah masyarakat.
Baca Juga: Polisi Palsu Penipu Terancam Penjara, Hakim: Kalau Bebas Ngaku Tentara Yah
"Toleransi dalam hal agama dan apa saja," katanya.
Sofyan mengatakan mahasiswa exacta lebih rentan terpapat paham radikal. Karena melihat sesuatu secara hitam putih.
Sementara mahasiswa jurusan sosial imunitasnya lebih kuat saat menerima paham radikalisme. Karena melihat persoalan lebih utuh.
Begitupula dengan polisi selalu melihat sesuatu dengan aspek yuridis. Aspek hitam putih. Kalau menipu kena pasal penipuan. Tidak melihat latar belakang sosial.
"Walau pun pelakunya nenek-nenek. Ini penyebab polisi dan TNI rentan," ungkapnya.
Sofyan menyebut sejumlah kasus terorisme yang menyasar Anggota TNI dan Polri. Ada anggota Kopassus yang terpapar, ada mantan TNI yang ditembak mati Densus 88, dan Polwan Anggota Reskrim siap mati jadi pengantin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Pemuda di Makassar Lempari Rumah Warga Karena Tolak Beri Sumbangan
-
PSM Makassar Gandeng Salonpas untuk Jaga Performa
-
Link Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM Pemprov Sulsel
-
Gubernur Sulsel Bantu Rp10,5 Miliar Pembangunan Infrastruktur Maros
-
Kabupaten Bone Tawarkan Proyek Investasi Industri Bioetanol