SuaraSulsel.id - M. Din Syamsuddin, Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN PIM) tidak setuju dengan sejumlah pihak yang masih ragu dan skeptis terhadap aksi teror di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan dan di Mabes Polri, Jakarta.
"Banyak di media sosial (mengungkapkan) semacam skeptisme, keraguan tentang teror-teror yang terjadi, jelas kami tidak setuju," kata Din Syamsuddin dalam seminar daring bertajuk Sarasehan Kebangsaan, Aksi Teror Mengapa Terulang Lagi?" di Jakarta, Senin 5 April 2021.
PIM dan Anggota Inter Religious Council (IRC) Indonesia mengeluarkan pernyataan berisi penolakan. Terhadap aksi teror di Indonesia dan meminta aparat keamanan, khususnya Polri. Agar menuntaskan kasus teror di Indonesia. Serta mengungkap dalang di balik aksi yang meresahkan masyarakat tersebut.
"IRC mengeluarkan pernyataan yang hari ini dikirim ke New York (yang berisi) menolak dan kami tidak mau berkompromi sama sekali dan pernyataan standar, agar aparat keamanan terutama Kepolisian khususnya menyingkap secara tuntas dan mengumumkan aktor intelektualnya," kata mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini.
Baca Juga: Terduga Teroris Diciduk di DIY, Sultan Minta Satgas Jaga Warga Ditingkatkan
Sebelumnya, teror bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris di Gereja Katedral Hati Yesus Yang Maha Kudus di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) pagi.
Pelaku adalah pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan lalu. Mereka meledakkan bom yang mereka bawa. Sehingga tewas di tempat kejadian. Pelaku pria berinisial L dan perempuan YSF atau D.
Keduanya tergabung dalam kelompok kajian di Vila Mutiara, Makassar. Merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS.
Tiga hari kemudian, yakni pada Rabu (31/3), Mabes Polri dikejutkan dengan penyusupan terduga teroris perempuan berinisial ZA ke kompleks Mabes Polri.
Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.
Baca Juga: Sebuah Rumah di Karawang Digeledah Densus, Sejumlah Buku dan Berkas Disita
Tidak menunggu lama, ZA langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas, karena dinilai telah mengancam keselamatan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
-
AS Dukung Yaman, Tetapkan Houthi Sebagai Teroris Kembali
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris, Bagaimana Sepak Terjangnya?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros