SuaraSulsel.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Ormas Tamalaki Banderano Tolaki Sultra menggelar unjuk rasa di PT VDNI dan PT OSS.
Pendemo menuntut janji pihak perusahaan yang akan merekrut Anggota Ormas Tamalaki sebagai petugas pengamanan perusahaan.
Massa juga menuntut agar perusahaan segera memecat Site Manager HRD Ahmad Zaekusen, Asisten HRD Haris, dan Staf Rekrutmen Dhea.
Mereka dituding telah menipu atau membuat permohonan palsu kepada Pemkab Konawe. Terkait permohonan staf keamanan.
Baca Juga: 8 Ton BBM Ilegal Diamankan di Perairan Labengki
Mengutip dari Telisik.id -- jaringan Suara.com, aksi unjuk rasa sempat berlangsung ricuh. Membuat situasi di sekitar lokasi mencekam. Warga yang tinggal di sepanjang Jalan Hauling berusaha menyelamatkan diri.
Dari potongan video yang beredar, aksi yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut berujung pengrusakan. Beberapa kendaraan yang terparkir di bahu jalan dirusak.
Sejumlah pengunjukrasa juga dilaporkan mengalami luka-luka dalam aksi tersebut.
Pengunjuk rasa melakukan aksi di sepanjang Jalan Hauling yang merupakan akses masuk para warga atau pekerja di PT VDNI dan OSS.
Kelompok pemuda itu nampak menggunakan ikat kepala berwarna merah dan membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka.
Baca Juga: Polisi Konawe Sulawesi Tenggara Disuntik Vaksin Merek AstraZeneca
Beberapa orang dari kelompok pemuda itu juga membawa senjata tajam jenis parang.
Pasca aksi demonstrasi yang dilakukan Ormas Tamalaki Banderano Tolaki Sultra di kawasan industri tambang PT VDNI dan PT OSS, situasi saat ini dikabarkan telah aman dan kondusif.
Hal ini diungkapkan Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto saat dihubungi Telisik.id via WhatsApp, Senin (5/4/2021).
Yudi Kristanto mengatakan, pasca aksi demonstrasi yang terjadi beberapa jam lalu, situasi saat ini sudah aman.
"Situasi sudah aman," singkatnya.
Berita Terkait
-
Bupati Damaikan Guru Supriyani & Orang Tua Siswa, Ketua LBH HAMI Dipecat! Ada Apa?
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
-
Minta UMP DKI Naik Jadi Rp 6,5 Juta, Buruh Geruduk Balai Kota Lagi
-
Sidang Guru Supriyani Berjalan, Tapi Bupati Konawe Inisiasi Mediasi di Luar Persidangan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar