Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 05 April 2021 | 16:14 WIB
Ratusan massa memakai ikat kepala merah berunjuk rasa di jalan masuk perusahaan tambang di Kabupaten Konawe, Senin 5 April 2021 / [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Ormas Tamalaki Banderano Tolaki Sultra menggelar unjuk rasa di PT VDNI dan PT OSS.

Pendemo menuntut janji pihak perusahaan yang akan merekrut Anggota Ormas Tamalaki sebagai petugas pengamanan perusahaan.

Massa juga menuntut agar perusahaan segera memecat Site Manager HRD Ahmad Zaekusen, Asisten HRD Haris, dan Staf Rekrutmen Dhea.

Mereka dituding telah menipu atau membuat permohonan palsu kepada Pemkab Konawe. Terkait permohonan staf keamanan.

Baca Juga: 8 Ton BBM Ilegal Diamankan di Perairan Labengki

Mengutip dari Telisik.id -- jaringan Suara.com, aksi unjuk rasa sempat berlangsung ricuh. Membuat situasi di sekitar lokasi mencekam. Warga yang tinggal di sepanjang Jalan Hauling berusaha menyelamatkan diri.

Dari potongan video yang beredar, aksi yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut berujung pengrusakan. Beberapa kendaraan yang terparkir di bahu jalan dirusak.

Sejumlah pengunjukrasa juga dilaporkan mengalami luka-luka dalam aksi tersebut.

Pengunjuk rasa melakukan aksi di sepanjang Jalan Hauling yang merupakan akses masuk para warga atau pekerja di PT VDNI dan OSS.

Kelompok pemuda itu nampak menggunakan ikat kepala berwarna merah dan membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka.

Baca Juga: Polisi Konawe Sulawesi Tenggara Disuntik Vaksin Merek AstraZeneca

Beberapa orang dari kelompok pemuda itu juga membawa senjata tajam jenis parang.

Pasca aksi demonstrasi yang dilakukan Ormas Tamalaki Banderano Tolaki Sultra di kawasan industri tambang PT VDNI dan PT OSS, situasi saat ini dikabarkan telah aman dan kondusif.

Hal ini diungkapkan Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto saat dihubungi Telisik.id via WhatsApp, Senin (5/4/2021).

Yudi Kristanto mengatakan, pasca aksi demonstrasi yang terjadi beberapa jam lalu, situasi saat ini sudah aman.

"Situasi sudah aman," singkatnya.

Load More