Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 02 April 2021 | 20:33 WIB
Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto meninjau pengamanan ibadah Jumat Agung di empat Gereja di Kota Makassar, Jumat, 2 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ratusan umat Katolik mengikuti misa Jumat Agung di Gereja Katedral Makassar, Jumat, 2 April. Prosesi ibadah berjalan dengan khidmat.

Perayaan misa dijaga ketat oleh aparat keamanan. Ratusan aparat gabungan dengan metal detector disiagakan di lokasi.

Ibadah Jumat Agung di gereja Katedral digelar ke dalam dua kali sesi misa. Yakni pada pukul 14.30 Wita dan 18.00 Wita.

Bertindak sebagai imam gembala, Romo Wilhelmus Tulak. Dalam khotbahnya, Romo menyampaikan sejumlah pesan, termasuk soal perdamaian umat di dunia.

Baca Juga: Seberapa Besar Dampak Aksi Teror Menguji Toleransi Antarumat Beragama?

Menurutnya, masalah tidak akan menemui jalan keluar jika diselesaikan dengan kekerasan. Ia mengajak semua umat, agar bisa hidup berdampingan dengan siapa pun secara damai.

Romo Tulak juga turut mendoakan pemimpin negara, terkhusus di Indonesia agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Momen haru terjadi sebelum ibadah misa ditutup. Romo Tulak meminta umat untuk menyanyikan lagu berjudul "Hanya Yesus Jawaban Hidupku". Lagu ini berisi tentang kedamaian dan ketenangan yang dirasakan ketika menyembah.

Sejumlah umat terlihat menangis. Termasuk Romo Tulak yang berada di mimbar. Momentum ini jadi pengingat bahwa gereja ini pernah menjadi lokasi bom bunuh diri, pekan lalu.

Sebelum ibadah dimulai, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meninjau jalannya misa di gereja tersebut.

Baca Juga: Badai Hantam Perairan Makassar, Tinggi Gelombang 4 Meter

Hadi meminta umat untuk tetap beribadah seperti biasa. Tidak perlu khawatir. Polri dan TNI hadir untuk menjaga seluruh umat.

Ia menegaskan, untuk pengamanan antisipasi teror susulan, pasukan TNI dan polisi sudah ditempatkan pada titik-titik yang dianggap rawan. Sehingga disitu, diberikan tambahan kekuatan. Disamping itu, tetap dilaksanakan patroli keliling.

"Ini untuk memberikan keyakinan dan rasa aman, baik di gereja-gereja maupun rumah-rumah. Dan setalah saya melihat beberapa gereja sore ini, semuanya sudah tergelar, dan pelaksanaannya itu, ibadah Jumat Agung bisa dilaksanakan dengan baik," kata Hadi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More