SuaraSulsel.id - Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan Ganjar Pranowo menjadi kandidat yang paling potensial untuk pemilihan presiden di 2024.
Namun itu harus didukung oleh tingkat popularitas yang sementara ini masih relatif lebih rendah. Jika dibandingkan para kandidat utama lain.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam acara rilis survei bertajuk “Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun COVID-19: Penilaian Publik Nasional” yang dipresentasikan secara daring pada Kamis, 1 April 2021 di Jakarta.
Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error penelitian adalah ± 3.07%.
Baca Juga: Jelang Paskah dan Ramadan, Ganjar Pranowo : Cinta Bersemi di Jawa Tengah
Analisis tentang keunggulan Ganjar ini diperoleh melalui penghitungan berjenjang tentang peluang sejumlah calon yang memiliki tingkat popularitas tinggi.
Pertama-tama, SMRC mempelajari tingkat kedikenalan masing-masing tokoh capres. Terdapat tujuh tokoh yang dikenal lebih dari 50% warga: Prabowo Subianto (96%), Sandiaga Uno (83%), Anies Baswedan (81%), Agus Harimurti Yudhoyono (66%), Ridwan Kamil (62%), Puan Maharani (61%), dan Ganjar Pranowo (54%). Tokoh-tokoh lainnya dikenal hanya oleh maksimal 50% warga.
Kemudian di antara responden yang mengenal nama tujuh tokoh tersebut, ditanya siapa yang akan dipilih menjadi presiden.
Ternyata nama Ganjar selalu berada di peringkat teratas, bila nama Jokowi tidak disertakan.
Dalam simulasi semi terbuka dengan 42 nama capres, Ganjar mendapat dukungan terbesar 17.4%, selanjutnya Prabowo 14.4%, Anies Baswedan 13.3%, Sandiaga Uno 5.5%, Ridwan Kamil 4.6%, AHY 2.4%, dan Puan Maharani 0.8%.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sindir Emak-Emak saat Naik Motor, Respons Ibu Ini Kocak!
Jika jumlah calon dikurangi menjadi 15 nama, Ganjar unggul dengan dukungan 20.8%, disusul Anies 15.7%, Prabowo 14.2%, Ridwan Kamil 7.9%, Sandiaga Uno 7.2%, AHY 2.9%, dan Puan 1.6%.
Abbas menyimpulkan, bila setiap capres dikenal oleh masyarakat, saat ini diperkirakan kandidat yang paling tinggi potensinya memenangkan pertarungan adalah Ganjar Pranowo.
“Namun itu tentu membutuhkan kerja ekstra dari tim Ganjar untuk meningkatkan popularitasnya atau kedikenalannya yang masih relatif lebih rendah dibandingkan calon-calon lainnya,” kata Abbas.
Prabowo Kurang Meyakinkan
Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Prabowo Subianto menempati posisi dengan perolehan dukungan suara terbesar, meskipun tidak dengan angka yang meyakinkan.
Dalam survei ini, SMRC mengajukan pertanyaan kepada warga siapa yang akan dipilih bila berlangsung pemilihan persiden saat ini, dalam tiga format pertanyaan: pertanyaan terbuka (top of mind, jawaban spontan, di mana warga menyebut nama tanpa membaca daftar nama), pertanyaan semi terbuka (di mana warga diberi daftar banyak nama calon presiden, tapi bisa juga menambahkan sendiri), dan pertanyaan tertutup (di mana warga diberi daftar 15 nama calon presiden tanpa bisa menambahkan nama lain).
Dalam pertanyaan ‘top of mind’, Jokowi mendapat suara terbanyak 15.2%, selanjutnya Prabowo Subianto (13.4%), Ganjar Pranowo (6.1%), Anies Baswedan (5.4%), dan Sandiaga Uno (3.1%). Calon-calon lain di bawah 3%, dan yang belum tahu 44.2%.
Dalam format pertanyaan semi terbuka, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak 20%, disusul Anies Baswedan (11.2%), Ganjar Pranowo (8.8%), Sandiaga Uno (5%), Ridwan Kamil (4.8%), Basuki T Purnama (4.8%), AHY (3.5%), dan Tri Rismaharini (3.1%). Nama-nama lain di bawah 3%, dan yang belum tahu 17.6%.
Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak (20.8%), disusul Anies Baswedan (13.1%), Ganjar Pranowo (12%), Sandiaga Uno (7.4%), Ridwan Kamil (6.7%), AHY (5.2%), Tri Rismaharini ( 5.2%), dan nama-nama lain di bawah 3%. Yang belum tahu 19.7%.
Menurut Abbas, meski Prabowo sementara berada di peringkat teratas, dukungan terhadap Prabowo belum meyakinkan.
“Untuk pertanyaan terbuka, Prabowo baru mendapat dukungan spontan 13.4%, jauh di bawah Jokowi pada 3 tahun menjelang Pilpres 2019, sekitar 30%,” kata Abbas.
“Demikian pula suara 20% di pilihan semi terbuka dan tertutup itu belum meyakinkan mengingat Prabowo adalah tokoh yang sudah dua kali menjadi calon presiden.”
Menurut Abbas, kondisi pada Maret 2021 ini (3 tahun menjelang pilpres 2024) mirip dengan kondisi pada 2011 (3 tahun menjelang pilpres 2014), yakni belum ada calon yang mendominasi suara.
Pada Mei 2011, Megawati mendapat dukungan paling besar, 20.3%, kemudian Prabowo 10.2%. Nama Jokowi belum muncul ke-5 besar waktu itu. Tapi pada Pilpres 2014 akhirnya Jokowi yang terpilih sebagai presiden.
“Kalau, pada Maret 2021 ini elektabilitas Prabowo 20%, agaknya berat baginya untuk menang dalam Pilpres 2024, bila ia maju,” kata Abbas.
Berita Terkait
-
Momen Haru! Prabowo Meneteskan Air Mata di Hadapan Para Guru, Ada Apa?
-
Curhat Program Makan Bergizi Gratis Diejek, Prabowo Mohon Kepercayaan kepada Para Guru
-
Koar-koar ke Para Guru, Prabowo: Fokus Utama Pemerintah Adalah Pendidikan
-
Momen Hari Guru Nasional, Prabowo Ungkit Atap hingga WC Sekolah, Begini Katanya!
-
Sesegukan hingga Seka Air Mata, Prabowo Mendadak Nangis saat Pidato di Depan Para Guru, Kenapa?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial