Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 28 Maret 2021 | 12:07 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memakai rompi anti peluru saat meninjau lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Minggu 28 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ledakan diduga bom bunuh diri di depan Gereja katedral Makassar menelan korban jiwa. Ada pengemudi ojek online atau ojol.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto saat meninjau lokasi kejadian.

Danny Pomanto sudah meninjau lokasi kejadian, Minggu, 28 Maret 2021. Ia mengaku ada pengemudi ojek online yang jadi korban.

"Pengemudi ojolnya yang meninggal. Saya sudah di lokasi," kata Danny Pomanto.

Baca Juga: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar, Kapolri: Lokasi Lagi Disisir

Ia mengatakan saat kejadian, dirinya sedang menjadi saksi nikah. Seseorang kemudian mengirimkan video ledakan tersebut.

Ia kemudian langsung menuju lokasi dan menelpon pastor di Gereja Katolik Katedral. Dari hasil laporan sementara, tidak ada umat gereja yang jadi korban ledakan.

"Tidak ada korban di dalam gereja, ini laporan sementara dari Romo. Romo sampaikan dari dalam gereja ini tidak ada korban di dalam gereja," jelasnya.

Akibat kejadian ini, Danny Pomanto minta agar semua CCTV di war room dicek. Ia juga meminta agar warga tetap tenang, dan tidak mengaitkan dengan isu sara.

"Karena ini sensitif. Saya sudah bicara dan koordinasi dengan Kapolres soal pengamanan," tegas Danny Pomanto.

Baca Juga: Cegah Bom Susulan, Polisi Minta Keamanan Gereja di Sulsel Diperketat

Diketahui, ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di gerbang gereja Katolik Makassar. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 wita.

Pastor Gereja Katolik Makassar, Romo Wilhelmus Tulak mengatakan ledakan terjadi usai ibadah misa minggu Palma. Tak ada umat gereja yang jadi korban dari ledakan tersebut.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam meminta keamanan gereja di Sulawesi Selatan diperketat. Untuk mencegah adanya aksi bom bunuh diri susulan. Pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Merdisyam mengatakan, bom yang digunakan pelaku di Gereja Katedral Jalan Kajaolalido Makassar masuk kategori ledakan besar.

"Sampai saat ini jumlah korban yang dirawat di rumah sakit 9 orang," ungkap Merdisyam

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More