SuaraSulsel.id - Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum (Kasubdit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel, AKBP Andiko Wicaksono mengatakan akan menindak semua pelanggar yang terpantau kamera ETLE. Termasuk, rombongan pengantar jenazah yang melanggar aturan lalu lintas.
Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menegaskan tidak akan main-main dengan program Tilang Elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang telah berlaku, sejak Selasa 23 Maret 2021.
"Iya, apabila rombongan jenazah yang mengantar tercapture dan melakukan pelanggaran. Tetap dilakukan penindakan," kata Andiko kepada SuaraSulsel.id, Jumat (26/3/2021).
Andiko menjelaskan alasan rombongan pengantar jenazah akan ditindak, adalah karena program Tilang Elektronik atau ETLE yang telah berlaku tersebut akan bekerja secara otomatis. Dengan menggunakan sistem yang tidak dapat diintervensi.
Baca Juga: Pernah Langgar Aturan Lalu Lintas? Siap-siap Dapat Surat Cinta dari Polisi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas, kata Andiko, rombongan pengantar jenazah memang merupakan salah satu pengguna jalan yang harus diprioritaskan untuk dapat melintas di jalan raya.
Namun, mereka tetap harus mengindahkan aturan tata tertib berlalu lintas. Sebab itu, rombongan pengantar jenazah yang melintas di jalan raya juga diharuskan mentaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. Utamanya, rombongan pengantar jenazah yang menggunakan sepeda motor.
"Memang rombongan pengantar jenazah itu menjadi prioritas untuk bisa melintas di jalan raya, disamping rombongan pengawalan dinas dan pemadam kebakaran dan segala macam. Namun tentu harus mengindahkan aturan tata tertib berlalu lintas di jalan raya," kata dia.
"Jadi tidak mungkin seenaknya ugal-ugalan di jalan raya, ngak pakai helm. Sampai memukul-mukul kendaraan milik pengendara lain. Itu kan sudah tidak betul karena mengganggu kenyamanan orang lain. Kalau tercapture melanggar, tetap ditindak," tambah Andiko.
Andiko mengungkapkan selama empat hari Tilang Elektronik atau ETLE diberlakukan, pihaknya mencatat sudah ada 14.299 pelanggar yang tercapture kamera ETLE yang terpasang di Kota Makassar, sampai hari ini.
Baca Juga: Target Poin Penuh, Andik Minta Bhayangkara Lebih Kompak Lawan PSM Makassar
Untuk dihari pertama, yakni Selasa (23/3/2021), pelanggar yang terpantau kamera ETLE tercatat sebanyak 4277 orang pengemudi perhari. Sedangkan, pada Rabu (24/3/2021) terjadi peningkatan pelanggaran. Dengan jumlah pelanggar yang terpantau sebanyak 4348 perharinya.
Kemudian, dihari berikutnya terjadi penurunan. Jumlah pelanggar yang terpantau kamera ETLE di Makassar pada Kamis (25/3/2021) tercatat sebanyak 3237 pelanggar perhari.
"Pada hari keempat atau hari ini. Itu ada 2437 pelanggar yang tercapture. Sehingga, jumlah keseluruhan pelanggar yang tercapture di Makassar sejak 23 Maret 2021 sampai dengan pukul 16.45 Wita tadi ini sebanyak 14.299 pelanggar," ungkap Andiko.
Dari 14.299 pelanggar yang tercatat tersebut, kata Andiko, para pengemudi itu terpantau kamera ETLE melakukan dua jenis pelanggaran. Umumnya, pengemudi ketahuan menggunakan handphone sambil berkendara dan tidak menggunakan Safety Belt saat mengendarai mobil.
"Untuk di Makassar jenis pelanggaran yang dapat tercapture sementara ini baru dua. Yaitu Sefety Belt dan pelanggaran menggunakan handphone saat mengemudi. Kalau untuk pelanggaran yang lain, ditahap berikutnya baru akan dipenuhi secara bertahap untuk dilengkapi. Sehingga, nanti 10 pelanggaran dapat dilaksanakan di Makassar," jelas Andiko.
Meski begitu, 14.299 pelanggar yang tercatat tersebut belum dikenakan denda tilang. Hal ini dikarenakan program Tilang Elektronik atau ETLE yang berada di Makassar masih dalam tahap sosialisasi. Pengemudi yang melanggar hanya akan diberikan surat teguran untuk dapat taat berlalu lintas.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Menteri Lingkungan Hidup Soroti TPA Tamangapa: 6 Bulan Hentikan Open Dumping
-
Haji Khusus Asal Makassar Gunakan Visa Resmi, Diinapkan di Hotel Bintang 5
-
Apoteker Jadi Otak Jaringan Aborsi Ilegal? Polda Sulsel Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget, Isi Libur Panjang dengan Kulineran Seru Tanpa Bikin Kantong Tipis
-
Ular Piton Albino Panjang 4 Meter Ditemukan di Mesin Mobil Warga Makassar