SuaraSulsel.id - Menghadapi bulan suci Ramadan, Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Sulsel untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada guru mengaji, penceramah, ustad, dan marbot.
Ini dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat di bulan Ramadan nanti.
"Yang saya juga minta karena mau Ramadan, pengkhotbah, ustad, imam masjid, marbot, guru mengaji anak-anak itu divaksin semua. Bahkan termasuk tokoh agama lainnya seperti pendeta dan sebagainya itu divaksin semua," katanya dalam agenda Coffee Morning, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 22 Maret 2021.
Menurutnya, bulan Ramadan nanti aktivitas masyarakat khususnya umat muslim, akan lebih banyak dilakukan untuk beribadah di masjid dan tempat-tempat pengajian. Sehingga kalangan inilah yang akan lebih sering berinteraksi dengan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Andi Sudirman juga kembali menegaskan kepada Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada tenaga pendidik. Mulai pengajar di tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, sampai pada bulan Mei nanti.
Menurutnya, tenaga pengajar ini harus diprioritaskan untuk menjalani vaksinasi karena berdasarkan target Presiden, sekolah tatap muka sudah akan dibuka pada Juni mendatang.
Andi Sudirman berharap dinas terkait mendata jumlah semua guru yang ada di Sulsel untuk menjalani vaksinasi. Mengingat masih ada waktu tiga bulan yang bisa dimanfaatkan untuk memvaksin semua tenaga pengajar sebelum masuknya sekolah tatap muka.
"Ini kan Maret, April, Mei, dua bulan kedepan selesai semua guru, tercover semua guru," katanya.
Menurutnya, tidak hanya tenaga guru, tenaga pengajar di tingkat perguruan tinggi juga harus menjadi target sasaran vaksinasi sebelum dimulainya proses belajar tatap muka.
Baca Juga: Warga Kota Tasikmalaya Rasakan Pusing Berat Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Sulsel, total sasaran vaksinasi di Sulsel sebanyak 6,4 juta orang yang dibagi dalam tiga kategori. Yakni sumber daya kesehatan atau tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari, menjelaskan, target pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama dan kedua sudah mencapai lebih dari 100 persen.
"Minggu ini sampai dua minggu ke depan, kita terus usahakan vaksinasi. Kedua, untuk para lansia dan petugas publik," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Krisis Gaji P3K di Donggala, Ini Kata Gubernur Sulteng
-
BNPT Mudahkan Korban Terorisme Klaim Hak: Cukup Klik 2 Link Ini
-
BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Dendam Narkoba Motif Pembunuhan Berencana di Polewali Mandar, Pelaku Terancam Hukuman Mati