Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 16 Maret 2021 | 16:10 WIB
Presiden Jokowi berkunjung ke salah satu toko kerajinan di wilayah Ubud, Bali, Selasa 16 Maret 2021 / [Sekretariat Presiden RI]

SuaraSulsel.id - Usai meninjau vaksinasi massal di Puri Saren Agung, Kabupaten Gianyar, Selasa, 16 Maret 2021, Presiden Joko Widodo melanjutkan perjalanan menuju lokasi acara berikutnya.

Dalam perjalanan tersebut, rangkaian kendaraan Presiden Jokowi berhenti di bilangan Jalan Raya Mas, Ubud.

Ternyata Presiden Jokowi hendak singgah di salah satu toko yang menjual sejumlah mebel dan kerajinan.

Ibu Yani sang pemilik toko pun mengaku terkejut dengan kedatangan Presiden Jokowi ke tempatnya. Tokonya yang memang biasanya sepi terdampak pandemi, mendadak dikunjungi.

Baca Juga: Jokowi Akan Buka Wisata Bali di Ubud, Sanur, dan Nusa Dua

"Kaget banget. Tadi senang banget dapat lambaian tangan. Kita nggak menyangka beliau datang ke tempat kita," ujar Ibu Yani.

Menurut Ibu Yani, Presiden sempat menanyakan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah kerajinan.

Ibu Yani pun berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir sehingga ekonomi bisa pulih kembali.

"Biar cepat pulih, tamu kita ke Bali," tandasnya.

Tak lama usai melihat-lihat sejumlah kerajinan, Presiden Jokowi pun kembali ke kendaraannya untuk melanjutkan perjalanan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Bali ini.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Bali, Jokowi: Jika Melandai, Wisata Bisa Dibuka

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal dalam kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Selasa, 16 Maret 2021.

Kegiatan vaksinasi massal pada kunjungan tersebut dipusatkan di Puri Saren Agung, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Di Gianyar, kegiatan vaksinasi massal yang menjadi bagian program vaksinasi gratis pemerintah pada hari ini diikuti oleh kurang lebih 680 orang yang pemberiannya dilakukan bertahap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya ingin melihat proses berjalannya vaksinasi yang telah diberikan kepada para pelayan publik, tokoh-tokoh agama, juga sebagian di lingkungan masyarakat. Jadi dari setiap banjar (kesatuan masyarakat hukum di Bali), dari 13 banjar yang ada, ditunjuk 50 orang dan proses pada siang hari ini berjalan baik dan lancar," ujar Presiden Jokowi.

Load More