SuaraSulsel.id - Hujan ringan diperkirakan akan kembali mengguyur Sulawesi Selatan hari ini. Prediksi BMKG, akan terjadi hingga sore hari.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa (BMKG) Wilayah IV Makassar Siswanto mengatakan hujan ringan akan turun di wilayah Rantepao, Makale, Enrekang, Pinrang, Pare-pare, Barru, Sengkang, dan Watampone. Sementara, hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Palopo, Masamba, dan Belopa.
"Hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di sekitar Palopo, Masamba dan Belopa," kata Siswanto, Selasa, 16 Maret 2021.
Sementara, di siang hari hujan ringan di prediksi terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Kecuali, hujan sedang akan turun di wilayah , Rantepao, Makale, Masamba, Palopo, Enrekang.
Baca Juga: Terlengkap! Prakiraan Cuaca Kota Solo dan Sekitarnya Hari Ini
"Namun di malam hari diperkirakan akan berawan hingga dini hari, selain di wilayah Watampone, Sinjai, Pinrang, Pare-pare, Barru yang diprediksi kembali hujan ringan," ungkap Siswanto.
Untuk ketinggian gelombang hingga 1,5 meter, dengan kecepatan angin 10-30 km per jam, dikatakan aman bagi kapal kecil untuk berlayar. Namun, tetap waspada ketika hujan sedang.
Sungai Mulai Dikeruk
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan pekan lalu, membuat pemerintah gerak cepat. Apalagi puncak musim hujan diprediksi masih terjadi pekan ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan normalisasi sungai sangat dibutuhkan. Apalagi untuk daerah Makassar ini.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 16 Maret : Bogor-Depok Pagi Ini Cerah Berawan
Pengerukan dianggap sebagai solusi cepat penanganan banjir. Caranya, membongkar penyempitan aliran atau bottle neck karena betonisasi dan membenahi tanggul sungai.
"Agar aliran air bisa kembali lancar. Kita sudah mulai (pengerukan) di Sungai di Perintis Kemerdekaan (Balangturungang)," jelas Sudirman.
Salah satu penyebab terjadinya banjir akibat luapan sungai. Ada penyumbatan aliran sungai di jembatan.
Seperti di aliran Sungai Tallo yang membelah kota menghalangi anak sungai ketika meluap dan tertahan air pasang saat hujan.
"Kemudian penutupan saluran air yang dilakukan pihak pengembang perumahan, makanya aliran airnya susah. Banjir," tambahnya.
Selain pengerukan, juga dibutuhkan penambahan kolam regulasi untuk menekan volume aliran. Menurut Sudirman, cara ini akan mereduksi dampak banjir ke daerah sekitar pemukiman.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Hujan Karya Tere Liye: Menemukan Harapan di Tengah Kesedihan
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Pernah Kejadian di Indonesia, Pemain Peru Tewas usai Tersambar Petir di Lapangan
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
-
Tetap Aman Saat Berkendara Motor di Musim Hujan, 4 Tips Penting Ini Perlu Diperhatikan
Terpopuler
- Netizen Ramai Serukan Boikot Rumah Makan Padang Berlisensi IKM, Andre Rosiade: Jaga Cita Rasa
- Usai Bongkar Borok Paula Verhoeven, Satria Mulia Ngaku Sempat Mau Dibayar Baim Wong Rp 1 Miliar
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Dulu Tuding Paula Verhoeven Ani-Ani, Satria Mulia Kini Sebut Istri Baim Wong Hanya Dimanfaatkan Nico
- Cinta Laura Kritik Artis Bawa 7 Asisten Sok Jadi Tuhan, Sindir Siapa?
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup
-
BRI Terus Edukasi Nasabah dalam Perangi Cybercrime
-
BRI Umumkan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024: Sektor Pertambangan Masih Ekspansi