Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 12 Maret 2021 | 08:51 WIB
Calon Ketua Golkar Jeneponto Iksan Iskandar / [terkini.id]

SuaraSulsel.id - Perebutan Ketua DPD II Partai Golkar Jenepnto makin panas. Kubu Muhammad Soeharto Rahman dan Iksan Iskandar saling jegal.

Muhammad Soeharto Rahman mengatakan Iksan Iskandar tidak bisa lolos sebagai Calon Ketua Golkar Jeneponto. Karena tersandung masalah administrasi.

"Iskan Iskandar tak bisa lolos persyaratan dalam hal administrasi karena dalam persyaratan tersebut, maksimal harus wajib jadi pengurus selama 5 tahun," ujar Soeharto kepada KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com

Dia mengatakan, jika Iksan Iskandar memaksakan maju dalam pemilihan Ketua Golkar Jeneponto, Iksan Iskandar akan melanggar AD/ ART Partai.

Baca Juga: Airlangga: Golkar jadi Contoh, Lakukan Perubahan Tanpa Rusak Demokrasi

Soeharto juga menuding, Panitia Musda Golkar Jeneponto dan Iksan Iskandar telah melakukan tindakan persekongkolan.

"Diduga, ada tindakan persekongkolan antara Iksan Iskandar dengan Panitia, dan itu sudah pasti, kenapa sampai pimpinan kecamatan yang masa periode pengurusannya di 2022 tiba-tiba di plt-kan," jelasnya.

Terkait hal ini, Plt Ketua DPD II Ikram Iskandar yang juga sebagai adik Iksan Iskandar buka suara. Ikram menganggap syarat masa periode keanggotaan harus 5 tahun itu keliru.

"Masa bakti itu, taruhlah Pak Iksan itu mulai dari tahun 2015-2020 kalau DPD I atau DPP itu sudah menganggap sudah masa bakti penuh realisasinya," ungkap Ikram.

Ikram juga mengaku Iksan Iskandar itu sudah menjadi Ketua DPD tahun 2017 dan sisa menyelesaikan sampai tahun 2020, namun semuanya itu sudah aman.

Baca Juga: Gelar Rapimnas, Golkar Bakal Bahas Strategi Pilpres 2024

Ikram juga menampik adanya persekongkolan antara panitia dengan pihak Iksan Iskandar.

Load More