Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 08 Maret 2021 | 10:23 WIB
Pemerintah Kota Makassar memperkenalkan inovasi berbasis layanan transportasi yakni Bus Wisata Metro Kota Makassar, Kamis (3/12/2020) / [Foto: Istimewa]

Mobil tersebut hanya terlihat terparkir di samping Balai Kota Makassar. Tak ada alasan pasti kenapa belum dioperasikan.

Namun, Bus Wisata Metro Kota itu diluncurkan pada 3 Desember 2020. Idenya dari mantan Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.

Rudy yang masih menjabat saat itu mengatakan mobil Tangkasaki tak layak jadi mobil sampah. Cara kerjanya masih konvensional.

Untuk rutenya, bus tersebut rencananya akan melayani tiga koridor. Juga tidak dikenakan biaya apa pun, alias gratis.

Baca Juga: Datangkan Ferdinand Sinaga, Persib Kenang Momen Juara ISL 2014

Untuk koridor 1 akan melayani jalan Datu Museng- Sultan Hasanuddin - Slamet Riyadi - Riburane - Ujungpandang- Pattimura - Sombaopu- Datumuseng.

Koridor 2 di Penghibur- Pasar Ikan- Ujungpandang - Nusantara - Riburane- Ahmad Yani- Sudirman- Kartini- Bontolempangan- Amanagappa- Sudirman- Hajibau- Penghibur.

Lalu, Koridor 3 Penghibur - Pasar Ikan- Ujungpandang- Riburane- Ahmad Yani - Balaikota- Thamrin - Bontolempangan- Arief Rate- Sultan Hasanuddin- Lamadukelleng- Haji Bau- Metro Tanjung Bunga - Zona Lego-lego - Penghibur.

Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah yang meluncurkan mobil saat itu juga mengatakan potensi Makassar untuk menjadi kota wisata sangat besar. Sayang terkendala pada transportasi.

Bus ini sebelumnya adalah hasil recycle atau daur ulang dari mobil sampah Tangkasaki. Menurut Nurdin, ini adalah ide yang sangat brilian.

Baca Juga: Balik ke Persib Bandung, Ferdinand Sinaga Dikontrak Dua Tahun

Biasanya, mobil rongsokan dimusnahkan, tetapi oleh Pemkot Makassar mampu disulap jadi bus wisata yang modern.

Load More