SuaraSulsel.id - Warga yang menjadi saksi mata terjadinya longsor di tambang emas menghitung sekitar 200 orang sedang mendulang emas. Sebelum bencana longsor datang.
Longsor terjadi sebanyak tiga kali. Longsor ketiga yang membawa banyak material menimbun puluhan warga.
"Saya hitung lebih 200 orang sedang mendulang emas. Pas meluncur satu kali, dua kali, tiga kali besar sudah," kata warga dalam video yang beredar, Kamis 25 Februari 2021.
Saksi mata di lokasi memperkirakan 30 orang yang tertimbun longsor. Longsor tambang emas terjadi malam hari di Dusun Sina'a, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Mengutip Antara, Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu menyatakan puluhan orang dari berbagai unsur SAR terlibat dalam operasi pencarian korban tertimbun longsor di lokasi penambangan emas tanpa izin.
"Di lokasi longsor sudah ada tim kami dari Pos SAR Parigi dan personel Kantor SAR Palu bersama unsur SAR lainnya yang terhimpun dalam tim gabungan termasuk TNI/Polri," kata pejabat Humas Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Fatmawati.
Fatmawati mengatakan, sekitar 36 personel dari berbagai satuan ikut terlibat dalam operasi SAR. Delapan orang personel Kantor SAR Palu, empat personel Pos SAR Parigi, lalu delapan personel Polsek Ampibabo, Babinsa Desa Buranga dua personel, Tagana Parigi Moutong lima personel termasuk sembilan orang potensi SAR dibantu masyarakat di sekitar lokasi tambang tersebut.
Personel Basarnas, dikerahkan ke lokasi tambang di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo pada Rabu (24/2) Pukul 21.20 WITA setelah menerima laporan masyarakat.
Pada operasi SAR tersebut, Basarnas Palu membawa dua unit kendaraan angkut personel, peralatan ekstrikasi, peralatan medis, peralatan evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19 serta alat pendukung lainnya.
"Operasi SAR dibantu dua unit alat berat jenis excavator, dan proses evakuasi berlangsung hingga pukul 04.00 WITA dinihari," ujar Fatmawati.
Data sementara dihimpun Basarnas Palu, sebanyak 26 korban dalam peristiwa longsor yang terjadi di lokasi tambang tanpa izin di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, dilaporkan 15 korban selamat, tiga orang luka-luka, dan tiga dinyatakan meninggal dunia serta lima orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sekitar Pukul 18.00 Wita yang berjarak kurang lebih sekitar 52 kilometer dari Kota Parigi, ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.
"Kami berharap korban tertimbun longsor bisa segera dievakuasi. Mudah-mudahan semua dalam keadaan baik dan laporan kami terima, Tim SAR terus berupaya melakukan kegiatan evakuasi," kata Fatmawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gubernur Andi Sudirman Temui Korban Kebakaran Jalan Baji Dakka
-
Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap
-
Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Transparansi dan Anggaran Tepat Sasaran
-
Tiga Dokter RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditahan Kasus Korupsi
-
Sulsel Dukung RUU Keamanan dan Ketahanan Siber: Lindungi Data dan Layanan Publik