SuaraSulsel.id - Perkelahian dua dosen di Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia berbuntut panjang. Mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa.
"Hari ini akan ada aksi damai di depan fakultas oleh mahasiswa," kata Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UMI, Hadawiah, Selasa (23/2/2021).
Hadawiah adalah salah satu orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut. Ia menyebut dirinya korban.
Namun, saat ini ia masih enggan berkomentar banyak. Ia hanya membenarkan perempuan dalam video itu adalah dirinya.
Baca Juga: Nyoman Ardana Putra, Mahasiswa Bali Tewas Tabrak Tiang Listrik
"Insya Allah akan dilaporkan ke komisi kode etik kampus, semoga ada upaya penyelesaian dari kampus," sebutnya.
Sementara, Dekan Fakultas Sastra, Prof Muhammad Basri mengaku sudah memanggil kedua dosen tersebut. Klarifikasi sudah dilakukan.
Menurutnya kejadian itu adalah perdebatan selisih paham biasa awalnya. Namun, emosi keduanya pun tak terkontrol.
Sanksi non aktif pun bisa diberlakukan apabila ada yang dinyatakan terbukti bersalah. Kode etik akan melakukan pemeriksaan.
"Nanti yang bersangkutan akan dipanggil. Kalau dibilang pemukulan, saya belum bisa menyatakan seperti itu. Ada dewan kode etik nanti," tambahnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
Sebelumnya, video aksi perkelahian dua oknum pengajar ini viral di media sosial. Video berdurasi 16:29 detik itu bahkan dilakukan di depan mahasiswa.
Kedua dosen tersebut bahkan menduduki jabatan strategis di fakultas sastra. Keduanya adalah Ketua Jurusan Program Studi yang berbeda.
Dosen wanita merupakan Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Dosen Pria adalah Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris. Prof Basri berharap masalah ini tidak melebar dan bisa diselesaikan secara internal.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa