SuaraSulsel.id - Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya masih belum berakhir.
Untuk itu, Jokowi meminta seluruh jajaran TNI dan Polri terus aktif mendukung serta membantu penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2021 yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 15 Februari 2021.
"Saya perlu tegaskan bahwa krisis kesehatan akibat Covid-19 masih belum berakhir. Pertama, saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendisiplinkan protokol kesehatan, mendisiplinkan 3M, dan aktif mendukung 3T," ujar Presiden sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden juga menginstruksikan agar TNI dan Polri mendukung sekaligus mengupayakan agar penerapan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro dapat berjalan dengan baik.
Unit Babinsa yang dimiliki TNI dan Bhabinkamtibmas yang ada di Polri merupakan unit yang berada di tingkat desa sehingga kehadirannya amat diharapkan untuk menyukseskan kebijakan tersebut.
"Kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi. Kita harapkan rantai penularan Covid-19 cepat terputus dan krisis ini segera selesai," ucapnya.
Selain itu, Kepala Negara meminta Polri untuk turut mendukung pelaksanaan vaksinasi massal. Presiden mengatakan, vaksinasi massal tersebut dapat dilakukan di klaster-klaster tertentu yang dinilai memiliki aktivitas yang padat interaksi, seperti pasar, pusat layanan ekonomi, hingga ke perkampungan yang berada pada zona merah.
Peran TNI dan Polri untuk memberikan dukungan dalam hal ini amat ditunggu mengingat kecepatan yang biasa ditunjukkan kedua pihak dalam merespons tiap kedaruratan yang muncul.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkit Laporan JK, Jokowi Ngaku Minta Dikritik Cuma Basa-basi?
Saat ini, pemerintah tengah mengupayakan agar 70 persen penduduk Indonesia atau setara dengan 181,5 juta masyarakat dapat memperoleh suntikan dosis vaksin Covid-19 sesegera mungkin. Dengan target tersebut, diharapkan kekebalan komunal dapat terbentuk melalui proses vaksinasi massal secara gratis itu.
"Saya juga minta TNI dan Polri mengawal distribusi pengamanan vaksin untuk menuju daerah-daerah," imbuhnya.
Di samping itu, Presiden juga meminta agar TNI dan Polri turut serta berperan aktif dalam mendukung iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif.
Hal tersebut dikarenakan saat ini yang dibutuhkan adalah kesempatan kerja, peluang kerja, dan lapangan kerja yang banyak tergerus oleh pandemi Covid-19.
"Perkokoh stabilitas politik dan keamanan, ini penting sekali. Berikan kepastian hukum. Karena, sekali lagi, iklim usaha itu, iklim investasi itu sangat penting karena akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita menjadi positif," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU
-
Oknum Polwan dan TNI Diduga Peras Sopir Rp30 Juta Terancam Hukuman Berat
-
Sindikat Curanmor Pulau Sulawesi Ini Sudah Beraksi di 100 TKP
-
Pelatih PSM Makassar Pelajari Kekuatan PSBS Biak