SuaraSulsel.id - Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) memaparkan pengalamannya dalam menyelesaikan konflik di Indonesia, hingga manca negara.
Jusuf Kalla juga menguraikan bagaimana konstruksi konflik di Indonesia sejak zaman kemerdekaan hingga kini.
“Perdamaian adalah situasi tidak ada konflik, sebaliknya konflik adalah situasi tidak ada perdamaian. Sementara, demokrasi adalah cara kita bernegara dan bermasyarakat, dengan tujuan menciptakan situasi damai dan mengatasi konflik. Jadi ketiga konsep ini adalah satu kesatuan,” kata Jusuf Kalla, Sabtu 30 Januari 2021.
Dari pengalaman mengatasi berbagai konflik, Jusuf Kalla menilai penyebab utama konflik adalah ketidakpuasan, ketidakseimbangan, atau ketidakharmonisan.
Baca Juga: Bareskrim Polri Sita Narkotika dari Malaysia yang Diedarkan di Batam
Maka perlu ada lembaga yang selalu mengkaji, sehingga potensi terjadinya konflik yang berpotensi merusak tatanan sosial dapat diidentifikasi sejak dini.
“Kita harus mengetahui karakter pihak yang berkonflik, mengetahui apa kebutuhan dan aspirasi mereka. Itu cara yang sering saya pakai, sebelum mediasi, saya selalu pelajari karakter dan latar belakang para pihak,” kata JK.
JK menjadi pembicara virtual usai Universitas Hasanuddin meresmikan berdirinya Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perdamaian, Konflik, dan Demokrasi atau Center for Peace, Conflict, and Democracy (CPCD).
Peresmian Puslitbang yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPM) Unhas ini berlangsung pukul 10.00 Wita, Sabtu (30/1/2021), melalui aplikasi zoom meeting.
CPCD diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, M. Jusuf Kalla.
Turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, mantan Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi, tokoh perdamaian dr. Farid Husain, serta sejumlah tokoh lainnya.
Baca Juga: BLT Segera Dicairkan, PT Pos Indonesia: Tidak Ada Kerumunanan!
Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, menjelaskan bahwa CPCD Unhas sudah lama digagas.
Berita Terkait
-
Watsons Indonesia Geber Kinerja Penjualan di Momen Tanggal Kembar
-
Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
-
Gagal Tembus Timnas, Duo Pemain Ini Justru Alami Kenaikan Market Value
-
Unek-unek Terbaru Shin Tae-yong Pasca Dipecat PSSI, Singgung Soal Kehormatan
-
Pesan Sayang Shin Tae-yong untuk Jay Idzes Cs Jelang Timnas Indonesia vs China
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- 6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Persib Bandung Juara Sambil Nikmati Secangkir Kopi?
-
Legiun Asing Malut United Perusak Pesta Juara Persib Bongkar Ada Keanehan di Indonesia
-
Pesan Sayang Shin Tae-yong untuk Jay Idzes Cs Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Selamat Tinggal, Elkan Baggott Kirim Pesan Perpisahan
-
Operasi Pekat: Polresta Solo Amankan Ratusan Miras di Tempat Hiburan Malam
Terkini
-
Kisah Pegawai Dinas Kesehatan Kota Makassar Pulang Kampung Bangun Desa Adat
-
Nyaris Tewas! Polisi Ditembak di Makassar, Peluru Tembus Dada
-
Tenun Kajang: Warisan Sakral Sulawesi Siap Mendunia dengan Indikasi Geografis
-
Bersantai di Akhir Pekan, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini
-
Gubernur Sulsel Temukan 'Harta Karun' yang Menyayat Hati di Rumah Warga Miskin Takalar