Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 26 Januari 2021 | 08:47 WIB
Calon Wali Kota Makasar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmwati Rusdi bertemu pendukungnya usai dinyatakan menang versi hitung cepat, Rabu (9/12/2020) / [Foto: Tim Media Dannt-Fatma]

SuaraSulsel.id - Calon Wali Kota Makassar terpilih Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengaku akan membongkar kasus dugaan penggelembungan bantuan sosial Covid-19 di Makassar.

Danny mengatakan tidak akan membiarkan masyarakat melarat, sementara para penjahat bebas berkeliaran. Memangsa uang rakyat.

"Saya pastikan akan bongkar kasus mark up bantuan sosial di Makassar, saya tidak akan diam melihat masyarakat menderita," kata Danny kepada terkini.id -- jaringan suara.com, Senin, 25 Januari 2021.

Danny menyebut hal semacam itu adalah pelanggaran kemanusiaan. Saat ini, kata dia, masyarakat sangat terpukul dengan adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Kepindahan Asnawi Mangkualam Simpang Siur, Agen Enggan Berkomentar

"Jangan hanya memperkaya diri sementara rakyat menderita," jelasnya.

Selain itu, Danny mengatakan juga mengincar birokrasi yang program kerjanya hanya memperkaya diri.

"Itu yang mau kita bersihkan, pejabat rusak dan yang merusak pemerintahan sehingga kehilangan kepercayaan," ungkapnya.

Camat dan lurah pun tak luput dari perhatian, Danny mengatakan bila mereka kerap memberatkan masyarakat ihwal pelayanan di tengah pandemi akan dievaluasi.

Terlebih, kata Danny, bila ikut bermain politik praktis di Pilkada 2020.

Baca Juga: Sah! Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi Pemenang Pilkada Makassar

"Begitu pun dengan camat dan lurah yang tidak netral, kita sudah punya datanya," tegasnya.

Load More