SuaraSulsel.id - Artis dan youtuber Baim Wong mengunjungi korban banjir di Kalimantan Selatan. Menggunakan perahu, Baim Wong diantar warga melihat kondisi warga yang rumah terendam banjir.
Baim Wong juga diajak melihat lokasi pengungsian di tengah luapan banjir. Tepatnya di wilayah Paku Alam.
Baim bercengkrama dan menyapa warga. "Sehat-sehat yah bu," kata Baim, dalam tayanga kanal Youtube Baim Wong.
Baim Wong juga terlihat membagikan paket makanan dan sembako melalu perahu kecil yang ditumpangi. Masuk ke pemukiman warga yang terendam banjir.
Baca Juga: Nikita Mirzani Beri Bantuan ke Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel
Warga korban banjir terlihat gembira. Melihat Baim Wong datang dan menyapa korban banjir. Beberapa warga menanyakan kondisi istri Baim Wong dan anaknya Kiano.
"Tidak bisa lagi nonton Kiano karena listrik mati," kata warga.
Warga yang mengiringi Baim Wong dengan perahu juga bersenda gurau. Memberikan pantun untuk Suami Paula tersebut.
Emak-emak korban banjir memberikan pantun seperti ini :
Kucing kurus mandi di papan. Mandi di papan kayu jati. Aku (Cik Bay) kurus bukan tak makan. Karena liat Mas Baim si jantung hati.
Baca Juga: Jadi Relawan di Kalsel, Baim Wong Rasakan Nikmatnya Makan di Pengungsian
Usai memberikan pantun, Ibu ini diberikan uang Rp 100 ribu oleh pria yang memberikan tantangan pantun.
Ibu-ibu lainnya memberikan pantun :
Kembang teratai Si Kembang Mawar dipetiknya di tengah hutan. Tujuan apa abang datang ke paku Alam cari janda atau gadis kembang ?
"Haa..aa..," respon Baim mendengar pantun dari ibu-ib korban banjir kepadanya.
"Pintar yah dia," kata Baim.
Dalam kunjungannya ke Kalimantan Selatan, tangan Baim Wong sempat terjepit perahu. Sehingga tangannya refleks menyentuh HP sampai jatuh ke dalam air. Beruntung HP Baim Wong bisa ditemukan warga dan masih bisa berfungsi.
Dugaan terjadinya deforestasi disebut menjadi penyebab banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Namun tudingan itu dibantah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Nurbaya menegaskan, bahwa selama lima tahun terakhir, pihaknya menyebut rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di Kalsel dilakukan sangat masif.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkap penyebab banjir Kalsel atau Kalimantan Selatan. Penyebab banjir Kalsel karena 139 hektar hutan berkurang dalam kurun waktu 10 tahun.
LAPAN menganalisa penyempitan kawasan hutan telah meningkatkan risiko banjir di Kalimantan Selatan. Ini hasil kajian LAPAN.
Hasil analisis menunjukkan adanya kontribusi penyusutan hutan dalam kurun 10 tahun terakhir terhadap peningkatan risiko banjir di wilayah Kalimantan Selatan.
Data tutupan lahan menunjukkan bahwa dari tahun 2010 sampai 2020 terjadi penyusutan luas hutan primer, hutan sekunder, sawah, dan semak belukar masing-masing 13 ribu hektare (ha), 116 ribu ha, 146 ribu ha, dan 47 ribu ha di Kalimantan Selatan.
Sedangkan area perkebunan di wilayah itu menurut data perubahan tutupan lahan luasnya bertambah hingga 219 ribu ha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Jangan Tertipu! Ini Bahaya Rokok Elektrik
-
Sulsel Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih Garuda Asta Cita Nusantara
-
"Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja
-
TPPU Syahrul Yasin Limpo: Jejak Uang Haram Masih Didalami
-
Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api, KPK Periksa 5 Orang Ini