Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 23 Januari 2021 | 08:23 WIB
Ayu Masnathasari, mahasiswi kedokteran pertama beragama Hindu, berhasil wisuda dan menjadi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) / (Foto/Zakir Sabhara)

"Bisa lulus tanpa hambatan," kata Ayu.

Sebagai bentuk penghargaan UMI terhadap prestasi dan kerja kerasnya. Ayu diberikan kesempatan memberikan pidato di depan dosen, sarjana, dan mahasiswa UMI.

Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Zakir Sabara yang bertemu dengan Ayu mengaku bangga. Meski beragama Hindu, Ayu tetap nyaman belajar sampai lulus menjadi dokter di UMI.

"Ini anak kerennya kedokteran. Pertama kalinya di kedokteran mahasiswa agama Hindu," kata Zakir.

Baca Juga: Viral Siswa Nonmuslim Dipaksa Berhijab

"Saya menetes tadi air mataku," tambah Zakir.

Zakir mengatakan, kejadian ini harus menjadi pelajaran. Meski berbeda agama, suku, ras, dan golongan, rasa ke-Indonesia-an harus tetap dijaga.

"Semua satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Zakir.

Ayu mengaku kuliah di UMI bukan karena dipaksa. Tapi karena memang mendaftar dan lulus di Fakultas Kedokteran.

Sebelum memutuskan untuk kuliah dan mengikuti sejumlah aturan, seperti harus memakai jilbab, Ayu mengaku sudah berdiskusi dengan orang tua dan keluarganya.

Baca Juga: Tegas! Disdik Sumbar Usut Tuntas Kasus Siswi Nonmuslim Dipaksa Pakai Jilbab

Menurut Ayu, dirinya tidak bisa memaksa untuk tidak memakai jilbab pergi kuliah. Karena sejak awal kampus UMI berdiri, semua mahasiswi memang diwajibkan memakai jilbab. Sudah menjadi aturan kampus.

Load More