SuaraSulsel.id - Latar belakang kasus pembunuhan di Kota Gorontalo akhirnya terungkap. Korban Fitriani Musa (43 tahun) meninggal di tangan mantan suaminya, Amrizal (60 tahun). Karena dendam.
Amrizal mengaku kepada polisi sengaja datang ke rumah korban membawa pisau. Saat terjadi keributan, tersangka mengeluarkan pisau. Kemudian menyerang dua korban.
Oleh polisi, Amrizal dijerat pasal pembunuhan berencana terhadap mantan istrinya, Fitriani Musa. Peristiwa terjadi di Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo pada Jumat (15/1/2021).
Polisi menjelaskan, sebelum menjalankan aksinya, Amrijal pergi ke Pasar Sentral Kota Gorontalo membeli pisau dapur.
Dari Pasar Sentral Kota Gorontalo, Amrijal pergi menuju ke arah Leato Utara. Ia bermaksud menemui mantan istrinya, Fitriani. Pisau yang dibelinya disimpan di bawah jok motor.
Pukul 14.00 Wita, Amrijal datang menemui Fitriani. Tersangka datang ke rumah korban, dengan dalih ingin bersilaturahmi.
Saat itu korban mempersilahkan tersangka yang sedang duduk di ruang tengah untuk makan.
“Tersangka menolak ajakan itu, lalu kembali ke motor dengan alasan ingin mengambil handphone,” ujar Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP La Ode Arwansyah, kepada gopos.id -- jaringan suara.com Selasa (19/1/2021).
Rupanya tersangka mengambil pisau dapur yang dibelinya di Pasar Sentral Kota Gorontalo. Pisau itu selanjutnya diselipkan di balik jaketnya.
Baca Juga: Remaja Habisi Nyawa Karyawati Bank, Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana
Setelah itu, Amrijal kembali menemui Fitriani yang berada di dapur (bagian belakang rumah).
Saat itu ada pula suami baru korban, Nasir Basoan. Amrijal menyampaikan bila dirinya ingin mengajak putra sulungnya ikut dengannya. Namun hal itu menuai penolakan dari korban.
“Tersangka dan korban sempat cekcok, yang memicu perkelahian antara tersangka dengan korban kedua, Nasir Basoan,” terang AKP La Ode Arwansyah.
Di tengah perkelahian itu, tersangka Amrijal mencabut pisau yang diselipkan di pinggang di balik jaket. Sejurus kemudian ia menyerang Nasir. Meski sempat berusaha menangkis, satu tikaman sempat bersarang di tubuh Nasir, staf Kelurahan Leato Utara.
Melihat Amrijal yang menyerang Nasir menggunakan pisau, Fitriani berusaha menyelamatkan diri. Ibu tiga anak itu keluar rumah dan lari ke arah pantai. Nahas, dari belakang Amrijal datang mengejar.
“Tersangka lalu menikam korban berkali-kali secara membabi buta,” urai AKP La Ode Arwansyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
-
Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?
-
Suara Nyanyian Picu Pertumpahan Darah, Ayah-Menantu Tewas di Gowa
-
Pandji Pragiwaksono Dikecam! Antropolog: Tidak Pantas Dijadikan Lelucon