SuaraSulsel.id - Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Barat Muhammad Anhar mengatakan sampai pukul 11.00 Wita, masih banyak korban gempa mamuju yang belum dievakuasi dari reruntuhan.
Warga Mamuju masih takut kembali ke rumah. Warga Mamuju memilih bertahan di lokasi pengungsian membangun tenda. Takut terjadi gempa susulan.
"Kami baru merasakan gempa besar seperti ini," kata Anhar kepada SuaraSulsel.id, Jumat 15 Januari 2021.
Menurut Anhar, gempa terjadi sekitar pukul 2.00 Wita. Tiba-tiba rumah warga banyak yang roboh dan retak-retak. Beberapa orang dilaporkan tertimpa reruntuhan.
Baca Juga: Gempa Majene Terasa di Balikpapan, Karyawan Berhamburan
"Gempanya tiba-tiba. Rumah kami dihantam dari bawah. Banyak meninggal satu keluarga," ungkap Anhar.
Selain rumah yang rusak, jalan dan jembatan juga dilaporkan mengalami kerusakan, Jaringan telekomunikasi dan listrik masih terganggu.
Lokasi pengungsian penuh warga. Banyak perempuan dan anak-anak. "Mohon doanya," kata Anhar.
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Darno Majid mengatakan data sementara, ada tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia. Pencarian korban di runtuhan bangunan masih terus dilakukan.
"Kami laporkan, ada tiga orang yang meninggal dunia. Ini data sementara," ujar Darno singkat.
Baca Juga: Gempa Mamuju Tewaskan 3 Orang, Kantor Gubernur Sulbar Rusak Berat
Sejumlah kerusakan parah terjadi. Selain kantor pemerintahan dan rumah warga, rumah ibadah dan jalanan juga rusak. Darno mengatakan ribuan warga saat ini sedang mengungsi.
"Untuk data pastinya sementara kita kumpulkan. Tapi sejak kemarin warga memang sudah mengungsi karena kita imbau soal gempa susulan," jelasnya.
Gempa susulan berkekuatan 6,2 itu membuat warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sebelumnya, gempa magnitudo berkekuatan 5,9 lebih dulu menghantam Majene pada Kamis (14/1/2021) sore.
Data dari BMKG menyebut titik episenter gempa berada di sekitar 6 km laut Majene dengan kedalaman 10 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter tersebut, BMKG memastikan tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki pergerakan naik.
Getaran gempa terasa hingga ke Sulawesi Selatan dan Kalimantan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
-
Selvi Ananda Dua Kali Salah: Sulawesi Disebut Sumatera, Ini Reaksi Hadirin
-
Dari Lomba Masak Jadi Jutawan: Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Ubah Kelor Jadi Cuan