SuaraSulsel.id - Terduga teroris yang ditembak mati di Kota Makassar dikenal oleh warga bekerja sebagai penjual bubur. Bahkan memiliki cabang di beberapa tempat.
Namun setelah bergabung dengan kelompok pengajian, kata warga. Perilaku korban berubah. Korban bahkan sempat menjadi pengurus masjid.
Dua terduga teroris yang tewas diberondong peluru Densus 88 dikenal kerap mengadakan pengajian. Mereka adalah Rizaldi dan Ajiz (Menantu Rizaldi).
Keduanya dinilai bagian dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca Juga: Mertua-Menantu Teroris di Makassar Larang Warga Dekati Rumah saat Mengaji
Ketua RT 3 Vila Mutiara Cluster Biru, Iwan, mengatakan Rizaldy sering mengadakan pengajian di rumahnya.
"Biasanya tiap hari Minggu, itu yang datang banyak, bisa dibilang puluhan lah," kata Iwan, Rabu, 6 Januari 2021, kepada terkini.id -- jaringan suara.com
Sebagai tetangga, Iwan mengaku pernah menanyakan kepada Rizadi ihwal kegiatan tersebut. Namun, kata dia, hal itu hanya sekadar menggelar pengajian biasa.
"Jadi awalnya kami kira cuma kajian biasa, semacam siraman rohani. Tapi tiba-tiba ada laporan dari petugas polisi bahwa mereka dipantau, di situlah kami mulai curiga," ungkapnya.
Iwan mengatakan sudah beberapa kali memberitahu Rizaldy dan Ajiz untuk tidak menghentikan aktifitas terlarang tersebut.
Baca Juga: 2 Terduga Teroris di Makassar Ditembak Mati, Begini Kondisi Anak dan Istri
"Mereka tinggal satu keluarga di situ, sudah pernah kita nasehati, tapi tidak secara langsung melalui petugas, namun jawabannya selalu mengelak," tutupnya.
Ia mengatakan Rizaldy salah satu warga yang tinggal di kompleks Vila Mutiara Cluster Biru sejak tahun 2015.
"Waktu awal-awal masih sering kumpul, bahkan ikut jadi pengurus masjid kompleks," ungkapnya.
Menurutnya, keseharian Rizaldy dan Ajiz sama seperti warga pada umumnya. Ia mengatakan mereka memiliki usaha berjualan bubur dan bensin.
"Dia berjualan disekitar sini, bubur sama bensin, memang pengusaha. Bahkan jualan buburnya ada cabangnya," jelasnya
"Tapi setelah ikut kelompok itu, mereka mulai menarik diri, namun tetap selalu menyapa kalau kita ketemu di jalan," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
Terkini
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB