Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 07 Januari 2021 | 07:11 WIB
Bissu Wa Matang melakukan ritual / [Foto terkini.id]

SuaraSulsel.id - Kabar duka datang dari komunitas Bissu Pangkep, Sulawesi Selatan.

Wa Matang (80 tahun) salah satu Anggota Komunitas Bissu Segeri di Kabupaten Pangkep meninggal dunia, Rabu, 6 Januari 2021.

Budayawan Sulsel Halilintar Lathief menulis ucapan turut berdukacita di akun facebooknya.

"Innalillahwainalilahirajium
Selamat jalan Bissu Uwak Matang, semoga diampuni semua dosa2nya dan diberi tempat yang layak disisi Tuhannya.
Dikebumikan besok pagi Kamis 7 Januari 2021 di Kampung Kanaungan Pangkep.
Terima kasih kepada semua sahabat yg telah membantu upaya pengotannya selama ini.
Selamat jalan maestro. penjaga budaya dari komunitas Bissu," tulis @Halilitan Lathie I.

Baca Juga: Unik! Disaksikan Keluarga, Momen Pasangan Pengantin Bersentuhan di Kamar

Mengutip dari terkini.id -- jaringan suara,com, selain budayawan Sulsel, Ketua Badik Celebes juga memberikan ucapa duka atas meninggalnya Wa Matang.

"Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun
Rewe'ni ri Pammasena Dewata SeuawaE. Bissu Matang.
Makkappi maliweng malinrunguno ko majeng, mutangangi lebbana paliurung tellu sakke
Oooh Rue ..mu sanre tajang palanroE
Tenna nu kapini walerang
Selamat Jalan Bissu Matang
Bernyanyi dan bersenandunglah di samping penciptamu.
Sere' bissu mu takkan kami lupa," tulis Ketua Umum Badik Celebes Djajang Andi Abbas.

Syamrurijal salah seorang peneliti di Balai Litbang Agama Makassar juga ikut mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bissu Wa Matang.

Wa Matang berbaju biru / [Foto terkini.id]

"Salah satu Bissu yang bernama Uwa Mattang berpulang ke Sang Pencipta. Semoga damai di sisi Tuhan. Terima kasih kepada para donatur yg ikut membantu proses pengobatannya," tulis @Syamsurijal Adhan.

Sebelumnya, lembaga sosial I Am Centre di Kabupaten Pangkep sempat memfasilitasi untuk pengobatan Wa Matang di rumah sakit, hal tersebut terlihat dari unggahan Adnan Muis.

Baca Juga: Heboh RUU Larangan Minuman Beralkohol, Ini 5 Miras Tradisional Indonesia

"Catatan akhir tahun 2020
Di penghujung tahun saya mendapatkan kabar bahwa salah satu penjaga budaya yaitu Bissu Matang yang selama ini telah menjaga tradisi dan budaya terbaring sakit. Saya teringat dengan kejadian 10 tahun yang lalu, saat itu salah satu Bissu yang ikut dalam pagelaran pertunjukan kolosal sebuah cerita tentang kehidupan terbaring sakit. Adalah sang Budayawan Sulsel Asdar Muis RMS saat itu "memaksa" sang penjaga tradisi agar bersedia di bawa ke rumah sakit untuk berobat," tulis @Adnan Muis.

"Kegelisahan tersebut kembali muncul di saat salah satu penjaga tradisi terbaring sakit. Ada keinginan dibenak saya untuk ikut bersama-bersama dengan para relawan untuk mendampingi 'Sang Penjaga Budaya' memeriksakan kesehatannya.
Tradisi dan budaya adalah warisan yang perlu kita jaga. Namun di kekinian tidak semua orang bisa menjaga tradisi dan budaya agar tetap bisa hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Olehnya patutlah kita berikan apresiasi yang besar terhadap orang-orang yang walaupun dengan keterbatasan tetap setia menjaga tradisi dan budaya agar tetap hidup dan berkembang.
Sehatki selalu Bissu Matang," tulis @Adnan Muis, 1 Januari 2021.

Pihak Rumah Sakit Batara Siang Pangkep, menyebutkan jika Wa Matang sempat dirawat di rumah sakit, almarhum didiagnosa menderita penyakit ginjal.

Load More