SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menawarkan diri untuk menjadi orang pertama yang divaksin di Sulsel.
Imunisasi vaksin sendiri akan dilakukan secara serentak di 24 Kabupaten/kota pada tanggal 13 Januari mendatang.
Ichsan diketahui pernah positif Covid-19 pada 27 Maret 2020 lalu. Ia sempat melakukan isolasi mandiri. Karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Sebagai penyintas Covid, bolehkah Ichsan divaksin?
Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Nurul AR menjelaskan, mereka yang pernah terkonfirmasi positif Covid bisa saja divaksin, bisa juga tidak.
Bisa divaksin karena masa antibodi penyintas terbatas. Hanya 90 hari saja dan perlu diukur zero protectionnya.
Bisa juga tidak, karena penyintas sudah kebal terhadap virus tersebut. Kendati demikian, mereka tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"Iya, saat ini memang kebijakannya seperti itu (tidak divaksin), jadi kita anggap penyintas masih ada antibodinya. Makanya kami mengutamakan untuk memberi vaksin kepada mereka yang belum pernah terpapar Covid-19 terlebih dahulu apalagi vaksin terbatas," kata Nurul, Rabu (6/1/2020).
Selain penyintas Covid-19, mereka yang tidak boleh divaksin adalah penderita penyakit komorbid atau penyakit penyerta. Seperti, ginjal, autoimun, hipertensi dan gagal jantung.
"Kalau hipetensi kami periksa dulu. Kalau sakit, tidak bisa. Kita selalu pikirkan kondisi terburuknya. Sesak napas juga tidak bisa," bebernya.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Sulsel
Kata Nurul, vaksin jenis Sinovac ini memang khusus untuk tenaga nakes serta tenaga non medis di semua fasilitas layanan kesehatan, yakni 59.127 orang. Sisanya 7.513 vaksin akan disimpan sebagai stok.
Sebetulnya, kuota vaksin untuk Sulses cukup besar. Yakni mencapai 66.640 unit. Tetapi untuk tahap pertama, penyalurannya baru 30.000 saja. Kemudian sisanya yakni 36 ribu vaksin akan setelahnya.
Tetapi sesuai rencana Kemenkes, vaksin sisanya akan kembali dikirim ke Sulsel sebelum 12 Januari. Saat ini vaksin tersebut disimpan di cold room yang ada di kantor Dinas Kesehatan.
"Makanya kita upayakan untuk tenaga nakes yang sehat terlebih dahulu, dan mereka yang belum pernah terkonfirmasi dan bebas dari penyakit-penyakit tertentu," tegasnya.
Sebelumnya, untuk vaksin pertama, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sempat menawarkan diri. Namun dia ingin memprioritaskan agar tenaga kesehatan, menjadi sasaran awalnya. Ichsan pun meminta agar dirinyalah yang mendapat kesempatan pertama.
"Rencanya saya yang pertama di vaksin dulu, saat seremoni nanti. Tidak ada yang dipermasalahkan, ini sesuatu yang baik kok. Nantilah dilihat saat lauching. Bisa saja yang pertama itu yang duluan ada di sana nanti," pinta Ichsan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan