SuaraSulsel.id - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dibantu Tim Gegana Polda Sulsel masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi penangkapan dan penembakan terdua teroris.
Dua orang terduga teroris meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap diantaranya Rizaldi dan Ajiz yang diketahui menantu Rizaldi.
Lokasi sementara diamankan polisi bersenjata. Warga di sekitar lokasi dilarang mendekat.
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengepung sebuah rumah di Kota Makassar. Diduga dihuni oleh pelaku terorisme.
Baca Juga: Berusaha Melawan, 2 Terduga Teroris di Makassar Ditembak Mati
Informasi yang beredar, saat terjadi pengepungan, terduga teroris sempat melakukan perlawanan. Sehingga polisi mengeluarkan tembakan.
"Dor.. dor..," kata warga di sekitar lokasi.
Penangkapan terduga teroris di Kota Makassar berakhir tragis. Dua orang terduga teroris meninggal ditembak. Kedua pelaku adalah mertua dan menantu.
Pada tanggal 6 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 Wita, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melaksanakan penangkapan terduga teroris kelompok Anshor Daulah Islamiyah (ADI).
Bertempat di Villa Mutiara Cluster Biru Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris di Makassar
Jenazah kedua tersangka sudah dibawa dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Mappaodang, Makassar.
Terduga teroris yang ditembak mati disebut terkait jaringan pelaku pemboman gereja di Filipina. Peristiwa terjadi tahun 2019 yang menewaskan 22 orang.
Saat itu polisi Filipina menyebut pelaku bom bunuh diri pasangan suami istri berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia.
Berita Terkait
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
-
Usut Polisi Ditembak Mati usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal, DPR Sidak Mapolres Solok Selatan Senin Depan
-
Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Habiburokhman Curiga AKP Dadang Bekingi Tambang Ilegal: Harus Diusut Tuntas!
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Markas, Detik-detik AKP Dadang Ngamuk saat Menyerahkan Diri: Saya Makan Kau!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri