Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 06 Januari 2021 | 10:04 WIB
Densus 88 Anti Teror menangkap menembak warga terduga teroris di Kota Makassar, Rabu 6 Januari 2020 / [Foto Istimewa]

SuaraSulsel.id - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengepung sebuah rumah di Kota Makassar. Diduga dihuni oleh pelaku terorisme.

Informasi yang beredar, saat terjadi pengepungan, terduga teroris sempat melakukan perlawanan. Sehingga polisi mengeluarkan tembakan.

"Dor.. dor..," kata warga di sekitar lokasi.

Penangkapan terduga teroris di Kota Makassar berakhir tragis. Dua orang terduga teroris meninggal ditembak. Kedua pelaku adalah mertua dan menantu.

Baca Juga: Warga Miskin di Kota Makassar Makan Garam dan Nasi

Pada tanggal 6 Januari 2021 sekitar pukul 06.00 Wita, Densus 88 AT/Mabes Polri melaksanakan penangkapan terduga teroris kelompok Anshor Daulah Islamiyah (ADI).

Bertempat di Villa Mutiara Cluster Biru Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat ini Densus 88 dibantu TIM Gegana Polda Sulsel masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi penangkapan.

Dua orang terduga teroris meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap diantaranya Rizaldi dan Ajiz yang diketahui menantu Rizaldi.

Lokasi sementara diamankan polisi bersenjata. Warga di sekitar lokasi dilarang mendekat.

Baca Juga: Aksi Ugal-ugalan Pemotor di Makassar, Kaget saat Dipepet Sosok Tak Terduga

Jenazah kedua tersangka sudah dibawa dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Mappaodang, Makassar.

Terduga teroris yang ditembak mati disebut terkait jaringan pelaku pemboman gereja di Filipina. Peristiwa terjadi tahun 2019 yang menewaskan 22 orang.

Saat itu polisi Filipina menyebut pelaku bom bunuh diri pasangan suami istri berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia.

Load More